Berita Kriminal
Pria Tikam Wanita di Central Park Idap Skizofrenia Paranoid, Kelakuan Janggal Diungkap Keluarga
Terungkap! Pria yang gorok leher wanita di Central Park, Jakarta Barat punya gangguan Skizofrenia Paranoid berat.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Misteri pembunuhan wanita di Lobi Laguna Mal Central Park, Tanjung Duren, Jakarta Barat akhirnya terungkap.
Sosok wanita berinisial FD (44) tiba-tiba digorok oleh pria berinisial AH (26)
Diketahui, AH tega membunuh FD secara tiba-tiba dengan menusuknya menggunakan pisau dapur, Selasa (26/9/2023) lalu.
Bahkan terkuak kelakuan janggal yang dilakukan AH saat di rumah oleh keluarganya.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi menyampaikan, motif pelaku melakukan semua itu adalah lantaran dia mendapatkan bisikan atau halusinasi dari gangguan jiwa berat yang dimilikinya.
"Dari pelaku sendiri alasan untuk melakukan pembunuhan dikarenakan adanya bisikan ataupun halusinasi dari pelaku yang mendorong pelaku untuk bunuh korban," ujar Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (24/10/2023).
Atas keterangan tersebut, kata Syahduddi, penyidik melakukan pengamatan dan meminta keterangan dari pelaku.
Baca juga: UPDATE Kasus Wanita Dibunuh di Mal Central Park, Tersangka Bikin Keterangan Berbelit, Dibawa ke RSJ
Akan tetapi, pelaku kerap memberikan keterangan uang berubah-ubah dan menunjukkan halusinasi.
"Kemudian kami juga mengambil keterangan dari keluarga pelaku baik itu ibu dan adik-adiknya, bahwa memang dalam enam bulan terkahir, pelaku sering berperilaku aneh, yaitu dengan berhalusinasi dan juga memberikan informasi yang dianggap oleh ibu dan adik-adiknya tidak masuk akal," ungkap Syahduddi.
Misalnya, lanjut dia, pelaku pernah berujar kepada sang ibu bahwa di plafon rumahnya ada debu-debu dan sampah yang bersifat jahat, sehingga AH melakban lampu tersebut.
Atau keterangan sang adik yang mengaku pernah melihat AH menumpahkan air di dalam galon karena dia beranggapan jika di dalam galon tersebut ada makhluk jahat.
Dari keterangan-keterangan itulah, polisi kemudian membawa pelaku AH ke RS Polri Kramat Jati untuk observasi dan pengamatan lebih lanjut terkait kejiwaannya.
"Setelah kurang lebih sekitar 8 hari dilakukan observasi di Rumah Sakit Bhayangkara tingkat 1 Polri, didapat keterangan dari dokter forensik psikiatri, disampaikan bahwa terhadap tersangka AH didapati gangguan jiwa berat, yang dalam istilah kedokteran disebut dengan skizofrenia paranoid," kata Syahduddi.
Dia menyampaikan, perbuatan pelanggaran hukum atau pembunuhan yang dilakukan pelaku merupakan bagian daripada gejala gangguan jiwanya.
Sehingga, lanjut Syahduddi, pihak dokter yang menanganinya memberikan rekomendasi agar AH dirawat untuk mengatasi gejala gangguan jiwanya.
Dia juga memerlukan pengawasan ketat, guna mencegah terjadinya risiko yang membahayakan diri pelaku sendiri dan juga lingkungannya.
"Penyidik telah melakukan langkah-langkah, yang pertama mengirimkan berkas perkara dan berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Barat untuk meminta petunjuk dan penanganan lebih lanjut," kata Syahduddi.
"Kemudian setelah ada petunjuk dari Kejaksaan, penyidik segera akan melaksanakan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum terhadap kasus ini," lanjutnya.
Yang mana pada akhirnya, penyidik akan mengirim dan menyerahkan tersangka ke rumah sakit jiwa yang sudah ditunjuk oleh Rumah Sakit Bhayangkara tingkat 1 Pusdokes Polri.
Kini, polisi merujuk pada Pasal 44 ayat 1 KUHP tentang perbuatan yang tidak dapat dipertanggungkan kepadanya karena jiwanya cacat dalam pertumbuhan atau terganggu karena penyakit.
Sebelumnya, pelaku menjerat pelaku dengan Pasal 338 juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan.
(*) (m40)
Artikel diolah dari WartaKotalive.com
Penulis: Nuri Yatul Hikmah
Sumber: Warta Kota
| Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
|
|---|
| Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
|
|---|
| Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
|
|---|
| Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
|
|---|
| Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
|
|---|