Berita Kriminal
ASTAGFIRULLAH Sebelum Menikam, Ibu di Koja Ajak Anaknya Akhiri Hidup, Ditemukan Cairan Pembersih
Polisi temukan cairan pembersih lantai di dalam rumah, ibu yang tusuk anak di Koja diduga sempat ajak akhiri hidup.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Update kasus ibu di Koja tega tikam anaknya yang baru berusia 6 tahun.
Polisi menyebut bahwa menekuman satu buah botol cairan pembersih lantai.
Posisi botol cairan itu ditemukan di dekat terakhir pelaku JS menusuk anak kandungnya sendiri di dalam kamar rumah kontrakannya di Koja, Jakarta Utara pada Rabu (18/10/2023) lalu.
Botol tersebut didapatkan setelah pihak kepolisian melakukan olah TKP di rumah kontrakan yang berada di Jalan Uka, wilayah Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara tersebut.
Kekinian, berdasarkan penuturan warga alias tetangga pelaku, diduga JS sempat mengajak anaknya mengakhiri hidup dengan menenggak cairan pembersih lantai sebelum melakukan penusukan.
Terkait informasi tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan pihak kepolisian masih mendalaminya.
"Pada saat olah TKP ya, Polres Jakarta Utara dan Polsek Koja menemukan cairan," ucap Iverson.
"Menemukan cairan berada di dekat pelaku, lebih lanjut kami akan melakukan pemeriksaan dan identifikasi apakah cairan ini berhubungan dengan informasi yang didapatkan," sambungnya.
Iverson mengatakan, dalam proses penyidikan pihak kepolisian masih mencari tahu apa sebenarnya motif utama di balik JS yang tega menusuk anak kandungnya tersebut.
Baca juga: Tragedi Berdarah, Ibu di Koja Tikam Anak Kandung, Diduga Depresi Karena Sering Ribut dengan Suami
Yang bersangkutan, lanjut Iverson, sudah dikirim ke RS Polri Kramatjati untuk diperiksa oleh dokter ahli psikologis.
Sementara itu, GA, korban penusukan, masih terbaring di RSUD Koja, Jakarta Utara untuk menjalani perawatan secara intensif.
Korban menjalani rawat inap sejak hari Rabu lalu lantaran menderita sembilan luka tusuk di bagian tubuhnya.
Sembilan luka tusuk itu bersarang baik di bagian dada maupun punggung korban yang ditusuk menggunakan pisau dapur oleh ibunya.
....
Anak berusia 6 tahun berinisial GA ditusuk sebanyak 9 kali oleh ibu kandungnya JS (30) di rumah kontrakannya di Koja, Jakarta Timur,pada Rabu (18/10/2023).
JS menusuk GA di depan anak keduanya yang baru berusia 4 tahun.
Lalu bagaimanakah kabar terkini adik GA?
Ternyata Ayahanda GA sempat mendatangi kontrakan tempat kejadian penusukan.
Kedatangan ayahanda korban ini untuk menyelamatkan korban dan membawanya ke rumah sakit.
Yang bersangkutan juga mengamankan adik GA yang belum sempat dianiaya oleh JS
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh mengatakan, ayahanda dari korban dikontak oleh warga beberapa saat setelah kejadian sampai akhirnya bergegas menuju ke kontrakan tersebut.
"Suami pelaku ini tidak berapa lama (usai dihubungi warga) kemudian datang ke tempat kejadian dan melakukan penanganan pertolongan terhadap korban," ucap Iverson di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (20/10/2023).
Setelah membawa anak pertamanya yang mengalami 9 luka tusuk ke RSUD Koja, sang ayah juga mengamankan anak keduanya untuk dibawa ke tempat tinggalnya yang sekarang berada di wilayah Cilincing, Jakarta Utara.
Diketahui, ayahanda korban merupakan seorang pekerja serabutan yang sudah 2 bulan terakhir ini berpisah dengan JS alias ibu kandung daripada korban.
"Anak keduanya dibawa untuk tinggal bersama ayahnya," ucap Iverson.
Korban mengalami 9 luka tusuk baik di bagian dada maupun di punggungnya.
"Kami menunggu hasil visum, tapi dari pengamatan, kondisi luka di tubuh korban ada sembilan titik," kata Iverson Manossoh.
Teriak Ampun
Beruntungnya aksi kejam yang dilakukan JS kepergok tetangganya bernama Mulyono (50).
Mulyano berhasil merebut pisau yang ada di tangan JS ketika hendak menusuk GA lagi.
Dikutip dari Kompas.com, Mulyono bercerita detik-detik memergoki JS sedang menusuk anaknya di kontrakan di Koja, Jakarta Utara.
Pagi itu Mulyono mendengar suara tangisan anak kecil yang tak wajar berasal dari rumah kontrakan JS.
JS memiliki dua anak. Kala itu Mulyono mendengar dua anak JS menangis bersamaan.
Tak cuma suara tangisan, Mulyono mendengar suara teriakan minta ampun.
"Namanya anak kecil, kayak kesakitan. Kami coba (ke rumahnya), 'Ada apa nih? Buka, buka', tapi enggak dibuka," ujar Mulyono.
Terdengar oleh Mulyono, GA meminta ampun kepada sang ibunda.
"(Anaknya teriak), 'Sudah, Mama. Sudah, Mama'. Pas didorong, enggak dikunci. Itu anak sudah banyak darah," sambung Mulyono.
Di saat yang bersamaan, tetangga JS bernama Nita (31) sempat mendengar pelaku meminta maaf.
Ucapan maaf itu dikatakan pelaku sembari menusuk anaknya.
"Tapi dia pas tusuk anaknya itu, dia (J) bilang minta maaf. Iya (mendengar), 'maafin mama, maafin mama'," ujar Nita
Mulyono yang sudah berhasil mendobrak pintu sigap menghampiri JS dan mengambil pisau yang ada di tangan pelaku.
Sebelum berhasil diambil Mulyono, pisau tersebut diduga hendak ditusukan lagi oleh pelaku.
"Sudah banyak tusukan saya datang, lagi ngangkat lagi (tangan pelaku), lagi mau nusuk lagi, saya rampas pisaunya," ucap Mulyono.
Saat itu adik GA menangis.
Mulyono mengatakan, J diduga sempat meminta anak-anaknya meminum air sabur sebelum peristiwa penusukan tersebut.
"Anak itu sempat mau dikasih air sabul, botol Aqua, anak itu enggak mau akhirnya pegang pisau, ditusuk," kata Mulyono.
(*)
Artikel diolah dari TribunJakarta.com
Penulis: Gerald Leonardo Agustino
Sumber: Warta Kota
| Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
|
|---|
| Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
|
|---|
| Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
|
|---|
| Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
|
|---|
| Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
|
|---|