Berita Kriminal
UPDATE Kasus Wanita Dibunuh di Mal Central Park, Tersangka Bikin Keterangan Berbelit, Dibawa ke RSJ
Update kasus pembunuhan perempuan di Mal Central Park, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Tersangka dibawa ke RSJ gegara bikin keterangan berbelit.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Update terbaru kasus pembunuhan perempuan di Mal Central Park, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Tersangka pembunuhan yakni AH (26), kini tengah dibawa ke rumah sakit jiwa.
Pasalnya polisi kesulitan lantaran tersangka sejak awal kerap memberi kesaksian yang berbelit-belit.
Hal ini diungkap langsung oleh Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharram Wibisono.
Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharram Wibisono menyampaikan kabar terbaru terkait perkembangan kasus pembunuhan seorang wanita berinisial FD (44) oleh pria berinisial AH (26), di Mal Central Park, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (26/9/2023) lalu.
Menurutnya, saat ini tersangka sudah dikirim ke rumah sakit jiwa untuk diobservasi kejiwaannya.
Baca juga: Detik-detik Wanita Ditikam di Mal Central Park, Suami Dapat Sinyal SOS di HP dari Apple Watch Istri
"Untuk perkembangan kasus 338 (pembunuhan) yang terjadi di area sekitaran Central Park, perkembangannya hari ini tersangka sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan observasi kejiwaan untuk memastikan apa memang betul yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa atau tidak," kata Muharram saat dihubungi, Jumat (29/9/2023).
Dia berujar, tes tersebut dilakukan lantaran sejak awal pelaku kerap memberi kesaksian yang berbelit-belit kepada polisi.
Bahkan, beberapa keterangannya kerap berubah-ubah dan tidak relevan.
"Namun kami tidak bisa memastikan 100 persen, karena kami harus memastikan itu dengan medis atau yang berwenang. Untuk itu kami sekarang melakukan observasi terhadap kejiwaannya," jelas Muharram.
Adapun hasil pemeriksaan tersebut, kata Muharram, diperkirakan bakal diketahui paling cepat satu minggu.
"Karena kan observasi. Jadi dari observasi itu juga dengan perilakunya setiap hari seperti apa. Sehingga itu menentukan apakah memang yang bersangkutan memiliki kelainan jiwa atau tidak," pungkasnya.
Gelagat Aneh Pelaku
Usai memeriksa tujuh saksi terkait tewasnya perempuan berinisial FD (44) yang dibunuh oleh pria berinisial AH (26), di Central Park, Tanjung Duren, Jakarta Barat, polisi mendapatkan fakta baru yang mengarah pada dugaan kelainan jiwa.
Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharram Wibisono menyampaikan, pelaku kerap berada di area sekitar Central Park dalam dua tahun belakangan ini.
Akan tetapi, dirinya belum pernah menyerang seseorang manapun selama kurun waktu tersebut.
Hingga pada Selasa (26/9/2023) pagi, saat wanita berinisial FD (44) lewat di area Central Park kala hendak berangkat kerja, AH tega menghabisi nyawanya dengan cara menusuknya menggunakan pisau dapur.
Baca juga: FAKTA Pembunuhan Wanita di Mal Central Park, Pelaku Tak Dendam, Tak Kenal Korban, Bocor Tabiat: Aneh
Baca juga: Terkuak! Suami Korban Pembunuhan di Mal Central Park Menerima Sinyal SOS di Handphone Sang Istri
"Tetapi memang perilaku pelaku ini selama (sejak 2021) sering beberapa kali datang ke sana, itu ya menunjukkan perilaku yang aneh ya tidak wajar, tetapi tidak melakukan penyerangan," kata Muharram saat ditemui di Mapolsek Tanjung Duren, Rabu (27/9/2023) malam.
"Misalkan ditanya mau kemana dijawabnya tidak relevan. Jawabnya oh mau ke langit dan lain-lain," lanjutnya.
Keanehan perilaku itu juga nampak kala pelaku diperiksa oleh polisi, untuk mencari tau motif sebenarnya.
Akan tetapi, kata dia, ketika pelaku ditanya apakah memiliki gangguan jiwa atau tidak, AH menyangkal hal tersebut.
"Menyangkal tidak mengakui juga tidak, tapi yang jelas ketika kami memberikan pertanyaan, jawaban itu berubah-ubah dan kadang-kadang jawabannya tidak relevan," jelas dia.
Muharram juga menanyakan terkait kondisi kejiwaan pelaku kepada pihak keluarganya.
Dari mereka, diketahui jika pelaku sudah memiliki perangai aneh sejak lama.
Bahkan, AH yang merupakan pengangguran itu, pernah ditawari untuk berobat ke psikolog dan memeriksakan kejiwaannya.
Akan tetapi, tawaran itu ditolak oleh AH.
"Tidak ada (bukti tes kejiwaan), tapi keterangan dari ibunya ya memang mengatakan bahwa pelaku ini karena memiliki pola perilaku yang dikatakan tidak wajar, dia sempat menawarkan untuk dilakukan pengobatan secara psikologi, tapi yang bersangkutan menolak," kata dia.
Diolah dari artikel WartaKotalive.com
Sumber: Warta Kota
| Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
|
|---|
| Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
|
|---|
| Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
|
|---|
| Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
|
|---|
| Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
|
|---|