Berita Kriminal
ASTAGFIRULLAH Jahatnya Kakak Tiri, Tak Peduli Adiknya Tenggelam di Kolam, Padahal di Depan Mata
Jahatnya sosok kakak tiri, tak memperdulikan adiknya yang kepayahan di kolam renang, hingga akhirnya tewas tenggelam.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - INNALILLAHI, nahas nasib gadis cilik berusia 4 tahun ini.
Gadis kecil itu dibiarkan tenggelam oleh kakak tirinya.
Dalam video yang beredar terlihat gadis tersebut kepayahan saat berenang di sebuah kolam renang.
Tetapi terlihat ada sang kakak tiri di samping kolam renang itu.

Nahasnya pria tersebut justru hanya melihat saja saat sang adik kelalahan dan terjungkal berenang dengan pelampung.
Seakan tak peduli dengan nasib adik tirinya, si pria hanya melihat sang adik tenggelam.
Hingga akhirnya si adik tewas karena tenggelam di kolam renang tersebut.
Dilansir dari World of Buzz pada Senin, (25/9/2023), kejadian ini terjadi di sebuah kolam rengan apartemen di Selangor.
Baca juga: YA ALLAH! Gegara Nafkah Suami Kurang, Ibu di Jambi Lampiaskan Amarah ke Anak Tiri, Setrika Tubuhnya
Pria yang disebut sebagai kakak tirinya ini akhirnya ditangkap oleh kepolisian setempat.
Insiden nahas tersebut diduga terjadi pada Rabu, (13/9/2023) lalu.
Tersangka adalah pria berusia 26 tahun, ditangkap karena terekam CCTV membiarkan adiknya tewas tenggelam.
Video tersebut diunggah oleh Utusan TV, menampilkan rekaman kejadian mengerikan tersebut.
Mereka menuliskan, “Polisi baru bisa melihat rekaman CCTV kemarin (24 September), kejadian tersebut dikabarkan terjadi pada 13 September di Bangi.”
Dalam video tersebut, terlihat gadis cilik berusaha keluar dari kolam renang dengan membawa pelampung di pinggangnya.
Pada satu titik, pelampung menyebabkan dia jatuh terbalik ke kolam renang hingga akhirnya tergelincir ke dalam air.
Disebutkan bahwa gadis kecil sempat berusaha untuk naik ke atas kolam tapi gagal.
Sedangkan kakak tirinya tampak hanya berdiri di tepi kolam dan menyaksikan adiknya yang tewas tenggelam.
Pria tersebut diyakini memiliki gangguan mental, namun hal ini belum dapat dikonfirmasi.
.....
KASUS LAIN: Begitu kerasnya kehidupan dirasakan oleh bocah berusia 13 tahun ini.
Bocah yang tinggal di Tangerang Selatan (Tangsel) ini hidupnya selalu sebatang kara.
Dilaporkan bocah ini ditelantarkan dan dibuang oleh dua ibunya, yaitu ibu kandung dan ibu tiri.
Ibu pertama adalah ibu kandungnya yang memilih untuk kabur mencari penghidupan di tempat hiburan di Bali.

Sementara yang dimaksud ibu kedua kadalah ibu tiri, istri pertama ayahnya.
Setelah ibu kandungnya pergi, bocah perempuan berinisial B itu hidup dengan ayahnya yang kembali ke pelukan istri tuanya di Tangsel.
Namun, sang ayah dijemput ajal.
Saat kehilangan mendekap B ditinggalkan ayah dan ibu kandungnya, ibu tirinya justru menjadi biang penderitaan lain.
Baca juga: KASUS Tewasnya Anak Gadis usai Disetubuhi 3 Bocah di Maluku Mangkrak, Ortu Korban Minta Keadilan
Ia diusir ibu tirinya tidak lama setelah sang ayah meninggal dunia.
Hidup terbuang dan telantar sekaligus dengan segala kemalangannya, B akhirnya diselamatkan aparat kepolisian yang membawanya ke DInas Sosial Tangsel.
Kisah pilu bocah yang usianya setara siswa kelas 6 SD itu diceritakan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Tangsel, Nazmudin, saat menghadiri acara seminar parenting yang diadakan Griya Yatim Dhuafa di Graha Widya Bhakti, Puspiptek, Setu, Tangsel, Sabtu (9/9/2023).
Griya Yatim Dhuafa sendiri lembaga sosial yang fokus pada pembinaan anak yatim dan duafa.

INazmudin mengatakan, pihaknya sudah lima bulan menampung B.
"Ada satu lagi mungkin yatim yang masih belum kita titipkan baik itu di yayasan atau di lembaga-lembaga yang dikelola pemerintah," kata Nazmudin.
"Anak ini ditelantarkan ibu tirinya, kebetulan ibu kandungnya adanya di Bali, bekerja sebagai pramuwisata begitu mungkin, di tempat hiburan dan tidak berkenan, kelihatannya begitu, mengurus anak."
"Sehingga anak ini dibawa bapaknya ke Kota Tangerang Selatan, tinggal bersama istri tuanya. Kemudian bapak ini meninggal di stri tuanya. Kemudian anak ini dibuang begitu saja Bu," lanjutnya menceritakan.
Nazmudin mengungkapkan, pihaknya sudah berusaha mencari keluarga dan kerabat B.
Namun dari data yang didapat, keluarganya sudah berpindah tempat tinggal sehingga sulit dilacak.
"Jadi diantar oleh kepolisian kepada kami, kurang lebih lima bulan (yang lalu). Sekarang masih ada di Dinas Sosial."
"Kita sudah berusaha untuk menghubungi keluarganya namun keluarga yang ada di Bekasi, ternyata keluarganya sudah pindah rumah," ujarnya.
Nazmudin begitu terenyuh ketika merawat B yang memiliki pengalaman hidup begitu berat di usia belia.
Pasalnya, B masih memiliki semangat hidup dan sangat ingin bersekolah.
"Nah ini masih kita usahakan agar anak ini kita selamatkan, karena pas kita tanya, sangat ingin sekolah."
"Saya berusaha untuk mencari tempat terbaik bagi anak ini untuk bisa diselamatkan masa depannya."
"Pada kesempatan ini mungkin, sangat tempat bagi saya untuk saya sampaikan, supaya anak ini bisa diselamatkan gitu," pungkas Nazmudin.
(*)
(Tribunstyle/Dhimas)
Sumber: TribunStyle.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|