Breaking News:

Berita Kriminal

MISTERI Mahasiswi Kedokteran Jakarta Tewas dengan Mulut Berbusa di Semarang, Polisi Ungkap Fakta

Mahasiswi Kedokteran dari Jakarta tewas dengan mulut berbusa di Semarang, sempat ribut hingga keterangan penyelidikan polisi.

Editor: Dhimas Yanuar
@rsbhayangkarasmg
Rumah Sakit Bhayangkara Prof Awaloedin Djamin terletak di Jalan Majapahit Nomor 140, Gayamsari, Semarang. 

Seorang saksi yang juga teman korban, Beatrice Purba mengatakan, sejak Senin (21/8/2023) pagi, dirinya dan teman indekos korban mencari D karena ada sopir taksi online yang menagih uang pembayaran.

"Pertama Bapak Kos hubungi saya sekitar jam 07.27 WIB, minta saya hubungi korban, karena ada taksi online dari Klaten yang belum dibayar korban," katanya.

Dia mengaku terus menghubungi korban tapi tak ada respons. Bahkan dia sempat menggedor-gedor kamar korban. 

"Saya terus hubungi korban lewat WhatsApp tapi tidak direspon, saya gedor-gedor kamarnya juga tidak ada respon," tuturnya.

Akhirnya tagihan taksi online korban dibayarkan oleh teman-teman indekosnya. Saat menyerahkan uang tersebut, sopir taksi mengungkapkan bahwa korban sempat terlibat keributan di telepon. 

"Kami lalu bayarin tagihannya kan Rp 515.000. Terus bapake (sopir) itu cerita kalau ada masalah, korban teleponan gitu. Ribut di handphone," jelasnya.

Lama tak ada respons, teman-temannya pun nekat membuka paksa kamar korban dengan memecahkan kaca jendela. Di situlah korban ditemukan tak bernyawa dengan mulut berbusa.

"Kita coba pecahin kaca karena kuncinya nyangkut di dalam, dikunci dari dalam. Setelah kita masuk ternyata dia sudah tertutup selimut tangannya. Terus kita buka tangannya sudah kaku ada busanya terlentang pakai baju. Iya sedang koas," jelasnya.

Ditemukan Obat dan Miras

Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo menyampaikan, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam kamar kos yang terkunci dari dalam. 

“Keadaan terkunci dari dalam, ada upaya dari teman-temannya untuk didobrak. Kita datang kita cek sudah dalam keadaan sudah meninggal, kaku," ungkapnya. 

Dia mengatakan tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun polisi menemukan obat-obatan dan minuman keras (miras) di kamar korban. 

"Tidak ada tanda kekerasan. Ada obat-obatan, ada botol miras, itu aja sama rokok,” ujarnya. 

Kendati demikian pihaknya tetap melakukan pendalaman atas kasus ini.

Artikel ini diolah dari Kompas.com

(*)

(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Titis Anis Fauziyah)(TribunJateng.com, M Syofri Kurniawan)

Artikel diolah dari Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita kriminalJakartaSemarangmahasiswiKedokteranpolisi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved