Breaking News:

Berita Kriminal

WASPADA Modus Penipuan Baru di WhatsApp, Berbentuk Arisan Online, 2 Wanita di Bogor Bawa Kabur Rp 2M

Cara dua perempuan di Kota Bogor tipu 54 orang lewat arisan online, bermula dari iklan di WhatsApp, raup Rp 2 miliar.

Editor: Dhimas Yanuar
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Cara dua perempuan di Kota Bogor tipu 54 orang lewat arisan online. 

Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menjelaskan, penipuan via WhatsApp dengan tombol "View" atau "Lihat" tersebut merupakan phising.

Phising adalah upaya mengelabui seseorang untuk mendapatkan informasi data yang bersifat sensitif, seperti kata sandi atau kartu kredit.

"Kalau diklik, maka korbannya akan diarahkan ke situs phishing yang menyamar menjadi situs BNI," terang Alfons, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/7/2023).

Dia menambahkan, saat korban mengeklik tombol "View", halaman WhatsApp akan menampilkan surat yang diklaim berasal dari BNI.

Penipuan modus baru di WhatsApp
Penipuan modus baru di WhatsApp (Tribun/Istimewa)

Surat tersebut menginformasikan perubahan tarif transaksi antarbank, dari Rp 6.500 per transaksi menjadi Rp 150.000 per bulan untuk bebas biaya transfer.

Kemudian, korban akan diarahkan untuk mengeklik sebuah tautan atau link berkedok bank yang sebenarnya merupakan situs phising.

"Dan meminta kredensial m-banking dan mencuri OTP (one-time password)," kata Alfons.

Dari data yang telah diisi di laman phising tersebut, pelaku penipuan akan bisa menguras saldo korban.

Kendati demikian, menurut Alfons, penerima pesan sebenarnya tetap aman, meski sempat mengeklik tombol "View" maupun mengakses tautan phising.

"Kalau tidak diklik aman-aman saja. Kalau diklik sekali pun tapi tidak memasukkan data ya aman," tuturnya.

Pasalnya, penipuan bermodus tombol "View" ini berbeda dengan file APK yang akan menjalankan aplikasi jika tak sengaja diinstal.

BNI laporkan kasus penipuan

Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan BNI Okki Rushartomo menegaskan, pesan atas nama bank pelat merah dengan tombol "View" tersebut tidak benar.

"Pesan tersebut tidak benar dan bukan dari BNI," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com secara terpisah, Jumat.

Sebelumnya, BNI juga telah melaporkan dugaan tindak pidana kejahatan informasi dan transaksi elektronik ke Polda Metro Jaya pada 14 Juli 2023.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
berita kriminalWhatsApppenipuanBogor
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved