Breaking News:

Berita Kriminal

MISTERI Hilangnya Miliarder Kripto, Tubuh Ditemukan Terpotong di Dalam Koper, Dibunuh Karena Utang?

Misteri hilangnya miliarder kripto, seminggu dicari, tubuh ditemukan terpotong di dalam koper di pinggir sungai.

ISTIMEWA
Misteri hilangnya miliarder kripto, seminggu dicari, tubuh ditemukan terpotong. 

Salah satunya adalah alasan kenapa 2 tersangka nekat memutilasi lalu merebus tubuh korban.

Polisi mengungkap fakta tersebut, simak selengkapnya!

Korban R, asal Pangkalpinang, Bangka Belitung yang potongan-potongan tubuhnya dibuang terpisah dan ditemukan di beberapa lokasi di Sleman, Yogyakarta.

Potongan kaki dan pergelangan tangan korban yang telah dimutilasi ternyata direbus sebelum dibuang.

Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023)
Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023) (Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani)

Hal ini dilakukan pelaku untuk menghilangkan sidik jari. 

"Untuk menghilangkan jejaknya terhadap pergelangan tangan dan pergelangan kaki mereka melakukannya (dengan) direbus gitu ya, untuk menghilangkan sidik jarinya. Ini juga kita temukan fakta ketika tim kami mengambil sidik jari tersebut," kata Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi, didampingi Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto di Mapolda DIY, Selasa (18/7/2023). 

Endriadi mengungkapkan, antara korban R dengan kedua pelaku, W (29) warga Magelang dan RD (38) warga Jakarta Selatan saling mengenal melalui grup media sosial facebook.

Baca juga: SOSOK Redho Tri Agustian Korban Mutilasi di Sleman, Ramah dan Berprestasi, Finalis Duta GenRe Jogja

Pelaku RD kemudian diundang oleh pelaku W ke Yogyakarta untuk menemui korban R. Kehadiran RD di Yogyakarta dijemput pelaku yang berdomisili di Yogyakarta.

Ketiganya kemudian berkumpul di indekos pelaku di Krapyak Triharjo, Sleman. Ketiganya tergabung dalam sebuah komunitas grup yang mempunyai aktivitas tidak wajar. 

"Mereka melakukan kegiatan berupa kekerasan satu sama lain, dan ini terjadi berlebihan, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," katanya. 

Redho Tri Agustian, mahasiswa UMY diduga korban mutilasi Sleman.
Redho Tri Agustian, mahasiswa UMY diduga korban mutilasi Sleman. (TribunStyle.com / kolase: Instagram, tribunjogja.com)

Kekerasan tidak wajar yang mengakibatkan korban meninggal dunia ini terjadi pada Selasa (11/7/2023) malam.

Melihat korban meninggal dunia, kedua pelaku panik dan berupaya menghilangkan jejak dengan memotong-motong atau memutilasi tubuh korban.

Pelaku memotong kepala, pergelangan tangan dan kaki kemudian memotong bagian tubuh lalu mengulitinya.

Untuk menghilangkan sidik jari, pelaku merebus pergelangan tangan dan kaki korban. 

Setelah dipotong, bagian-bagian tubuh korban kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
berita kriminalKriptoArgentinamutilasiFernando Perez Algaba
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved