Berita Kriminal
VIRAL Emak-emak Gendong Bayi di Surabaya Embat HP Tertinggal di Motor, Reaksi Suami Tuai Pujian
Viral video emak-emak gendong anak nekat curi HP di dasbor motor, cerita ke suami justru dimarahi: Kembalikan!.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Perilaku kriminal sering muncul ketika ada kesempatan.
Seperti kejadian yang sempat viral di medsos ini.
Terekam di kamera CCTV seorang emak-emak menggendong anak tampak mencuri ponsel pengunjung minimarket yang tertinggal dalam dasbor motor.
Insiden tersebut terjadi di area parkir minimarket Jalan Balas Klumprik, Wiyung, Surabaya, pada Sabtu (29/7/2023) pagi.
Berdasarkan video berdurasi tak lebih dari satu menit itu, tampak momen seorang emak-emak berambut dikuncir ke belakang berjalan menghampiri motor.
Dengan berkaus lengan panjang warna cokelat, bercelana hitam, ia tengah mengeluarkan motor matik warna hitam yang semula diparkirnya.
Tak sendirian, sang emak-emak tampak juga membawa seorang anak yang didudukkan di tempat duduk khusus yang terpasang di dekat dasbor.
Baca juga: UPDATE Kasus Galuh, Pria di Surabaya Curi Mi Instan Karena Kelaparan, Dapat Penangguhan Penahanan
Semula tak ada yang aneh dari gerak-geriknya.
Momen tersebut seperti merekam seorang pemotor yang tengah mengambil motor terparkir di sela-sela saf deretan motor lainnya di area parkir minimarket.
Namun, jika perhatikan secara seksama, seraya membenahi letak posisi haluan motor di area parkir tersebut, sang emak-emak merogohkan tangan kirinya ke dasbor motor di samping kirinya, lalu mengambil sebuah benda di dalamnya, dan membawa kabur benda tersebut.
Usut punya usut, benda yang diambil oleh sang emak-emak tersebut ternyata sebuah ponsel milik pemilik motor yang sedang berbelanja di dalam minimarket.
Sejumlah warganet merespon video tersebut dengan membubuhi komentar yang cenderung menyayangkan aksi si emak-emak karena adanya kesempatan melihat ponsel tergeletak tanpa pengawasan.
"Sebenarnya kalau tidak ada kesempatan mungkin tidak ada niatan. Berhubung dengan adanya kesempatan dari keteledoran yang punya, niat itu timbul dengan ketersengajaannya," tulis akun Facebook (FB) Nuryani, dalam unggahan akun FB; SuaraSurabaya yang dilihat TribunJatim.com
Sementara itu, Kapolsek Wiyung Polrestabes Surabaya Kompol Gandi Yudanto mengatakan, insiden dalam video viral tersebut, terjadi di salah satu minimarket kawasan Kelurahan Balas Klumprik, Wiyung, Surabaya, sekitar pukul 07.30 WIB.
Namun, pihak korban baru melaporkan kejadian tersebut sekitar pukul 09.30 WIB.
Berkat respon cepat penyelidikan yang dilakukan Tim Antibandit Polsek Wiyung Polrestabes Surabaya, kurang dari sejam pelaku berhasil teridentifikasi dan diamankan dari kediamannya sekitar pukul 10.30 WIB.
"Kejadian 07.30. Dilaporkan 09.30. Ditangkap jam 10.30 (untuk dibawa ke Mapolsek Wiyung). Ponsel belum dijual," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com
Gandi mengungkapkan, sosok pelaku merupakan ibu rumah tangga, berinisial DKA (27) warga Kelurahan Balas Klumprik, Wiyung, Surabaya.
Ternyata, setelah mengambil ponsel tersebut, pelaku sempat menyampaikannya kepada sang suami.
Bukannya memperoleh dukungan, si pelaku malah kena damprat atau mendapatkan teguran dari sang suami.
Kemudian, lanjut Gandi, suami pelaku menyuruh istrinya itu mengembalikan ponsel curian tersebut kepada si pemiliknya.
Lantaran terkendala mobilitas kendaraan, ponsel tersebut akhirnya diserahkan oleh sang suami.
"Setelah kejadian si pelaku cerita ke suami dan dimarahi. Dan saat akan dikembalikan karena motor cuma 1, dan akan digunakan suaminya kerja. Makanya HP diserahkan suaminya," jelasnya.
Saat dimintai keterangan, Gandi menerangkan, aksi pencurian tersebut baru dilakukan pertama kali oleh pelaku.
Motifnya, karena si pelaku melihat adanya kesempatan, apalagi ponsel tersebut teronggok tanpa pengawasan di dalam dasbor motor korban.
"Baru pertama kali mencuri, (motif) timbul niat karena ada kesempatan," ungkapnya.
Mengenai proses hukum terhadap pelaku.
Gandi menjelaskan, si pelaku masih menjalani serangkaian tahapan pemeriksaan di ruang penyidik Mapolsek Wiyung Polrestabes Surabaya.
"Masih kami amankan 1 x 24 jam," pungkasnya.
....
Kasus lain: Astaghfirullah, gegara terhimpit ekonomi, dua pria ini nekat mencuri koper milik penumpang kereta di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/7/2023).
Mereka mengambil koper tersebut saat korban sedang salat di Masjid stasiun.
Kedua pelaku mengambil isi koper berupa baju, kompor portable, dan sepatu, lalu menjualnya seharga Rp 100.000.
Seperti apa kronologi lengkapnya?
Polisi menangkap Febriyanto (35) warga Kebumen dan Irwan Prasetyo (34) warga Gunung Kidul, Yogyakarta, karena telah mencuri koper milik penumpang kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/7/2023).
Koper tersebut dicuri saat korban, Muhammad Digjaya, sedang shalat di masjid stasiun.
Baca juga: ULAH Nekat Pria di Sumbawa, Curi Gas Elpiji dan Panel Surya Milik Warga, Ternyata Demi Beli Narkoba
Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara Iptu Kumaidi mengatakan, pencurian itu diketahui usai polisi mendapat laporan dari petugas Stasiun Tawang bahwa ada warga yang kehilangan kopernya di area stasiun.
"Jadi hari ini (Sabtu) anggota piket fungsi dan unit reskrim mendapat informasi adanya dua orang yang diduga mencuri barang bawaan berupa koper milik penumpang kereta.
Kemudian, pelaku kami bawa ke kantor untuk kita mintai keterangan," kata Kumaidi di Mapolsek Semarang Utara, Sabtu.
Kronologi
Pencurian itu berawal saat Irwan memberitahu Febriyanto bahwa ada koper yang ditinggalkan penumpang di halaman masjid.
Keduanya kemudian mengambil koper milik penumpang itu.
"Irwan yang bilang kalau ada koper tidak ada yang punya. Kemudian saya yang ambil," ujar Febriyanto di Mapolsek Semarang Utara.
Kedua pelaku mengambil isi koper berupa baju, kompor portable, dan sepatu, lalu menjualnya seharga Rp 100.000.
Sementara koper dibuang di sekitar Kota Lama, Semarang.
Kedua pelaku mengaku mencuri koper itu karena tidak memiliki uang.
Keduanya sudah empat hari tidur di masjid.
"Kopernya kita buang di Kota Lama. Barang barangnya dibungkus plastik sama Irwan, terus kita jual Rp 100.000. Uangnya buat makan, sudah empat hari di sini (stasiun). Iya, tidur di masjid stasiun," ujar Febri.
Baca juga: Capek-capek Maling, Pencuri di Sukabumi Murka Motor Tak Bisa Jalan, Kesal Lalu Ceburkan ke Kolam
Sementara, Manager Humas Daops IV Semarang, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, pencurian terjadi pukul 06.00 WIB.
Saat itu, ada penumpang yang kehilangan kopernya. Petugas kemudian melihat rekaman kamera CCTV dan mendapati dua pelaku membawa lari koper tersebut.
"Iya benar, saat pencurian, korban atau pemilik koper masih shalat subuh. Mengetahui barang bawaannya hilang, kemudian korban melapor ke Polsuska.
Setelah dicek CCTV, ternyata ada pencurian dan kemudian kita laporkan ke Polsek Semarang Utara," ujar Ixfan.
(*)
Artikel diolah dari TribunJatim.com
Penulis: Luhur Pambudi
Sumber: Tribunnews.com
| Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
|
|---|
| Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
|
|---|
| Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
|
|---|
| Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
|
|---|
| Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
|
|---|