Berita Kriminal
TERBONGKAR Modus Jual Obat Terlarang di Depok, Digerebek Polisi & Warga, Ngakunya Jualan Pulsa
Berkedok jual pulsa, toko obat terlarang dibongkar warga dan aparat di Depok, digerebek polisi atas laporan warga.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Terbongkar modus toko berkedok jual pulsa di Depok ternyata jualan obat-obatan terlarang.
Di antaranya yang ditemukan adalah obat jenis Tramadol yang sering disalahgunakan.
Awalnya warga disebut curiga karena toko tersebut sering ramai padahal cuma jualan pulsa, lalu melaporkan kejadian ke pihak berwajib.
Simak selengkapnya!
Warga didampingi aparat Polisi dan TNI menggerebek sebuah toko yang menjual obat-obatan terlarang dengan kedok toko pulsa di Jalan Raya Grogol, Limo, Kota Depok.
Video penggerebakan ini pun cukup viral di media sosial setelah diunggah dalam akun Instagram @depok24jam.
Dalam video yang beredar, dinarasikan bahwa penggerebekan ini berdasarkan dari kecurigaan warga sekitar terkait kegiatan ilegal di toko tersebut.
Nampak juga aparat dalam video tersebut menemukan sejumlah obat-obatan terlarang yang jumlahnya cukup banyak.
Salah seorang pedagang di sekitar lokasi yang enggan disebut namanya, mengatakan, penggerebekan itu terjadi pada Rabu (12/7/2023) sekira pukul 15.00 WIB.
Baca juga: KEPEPET Tak Ada Uang, Pasutri di Palmerah Curi Motor Tetangga demi Obat Anak yang Sakit Epilepsi
"Kemarin itu mah (penggerebekan), jam 15.00 WIB kira-kira pas mau Ashar," katanya di lokasi, Kamis (13/7/2023).
Ia mengatakan, saat dirinya sedang berjualan tiba-tiba sejumlah warga didampingi aparat setempat langsung datang ke toko itu.
Tak berselang lama, ia mendapati penjaga di toko pulsa ini diperiksa dan didapati banyak obat-obatan di dalam toko.
"Ada itu yang jaga toko pulsanya, ditanya-tanya sama Polisi dan TNI nya," ungkapnya.
Saat ini, pantauan di lokasi toko tersebut dalam kondisi tutup tak beroperasi.
Namun hingga berita ini dinaikan, TribunJakarta belum mendapat respon meski telah mengkonfirmasi terkait penggerebekan tersebut ke pihak kepolisian.
....
Kasus lain: Lima pemuda nekat mabuk-mabukan dan bawa obat terlarang di makam, langsung ciut saat diciduk polisi.
Tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta mengamankan lima pemuda asal Kota Solo dan Karanganyar.
Kelima pemuda tersebut diciduk polisi usai mabuk-mabukan di makam Bonoloyo, Banjarsari, Kota Surakarta, Jumat (23/6/2023).
Selain sedang mabuk-mabukan, mereka juga didapati membawa obat-obatan terlarang serta tembakau sintetis jenis gorila.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, melalui Kasat Samapta Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo mengatakan pengamanan para pemuda itu ketika tim sparta melakukan patroli.
"Adapun kelima pemuda yang berhasil ditangkap oleh Tim Sparta adalah IDP (26), MK (21), BCA (20), AWP (16) keempatnya merupakan warga Surakarta sedangkan satu orang pelaku lagi warga Karanganyar inisial FPA (16)," jelas Kasat Samapta.
Kompol Arfian menjelaskan pada saat dilakukan penangkapan, para pelaku hanya mengaku sedang nongkrong saja.
Namun petugas tidak percaya begitu saja sehingga dilakukan penggeledahan dan ditemukan miras dan obat terlarang serta tembakau gorila.
Kasat Samapta menambahkan dari para pelaku petugas berhasil menyita barang bukti berupa satu butir pil Trihexyphenidyl, satu plastik flis kecil tembakau sintetis dan satu botol air mineral ukuran 600 ml berisi ciu.
"Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya para pelaku berikut barang bukti tersebut di amankan dan di bawa ke Mako Polresta Surakarta untuk di tindak lanjuti sesuai prosedur," pungkasnya.
DEMI Rp200 Ribu, Ponakan Ikuti Rencana Paman Membegal Pedagang Nasgor, 'Uang untuk Mabuk-mabukan'
Demi mendapatkan sejumlah uang untuk mabuk-mabukan seorang paman NF (33) dan LF (26) nekat melakukan begal.
Peristiwa kriminal ini terjadi di jalur Pantura, Desa Krakahan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Dapat uang Rp 470 ribu dan hp, bagaimana nasib pelaku dan korbannya kini?
Berbekal rekaman CCTV, keduanya yang merupakan warga Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Brebes akhirnya berhasil diringkus polisi, Kamis (15/6/2023).
Baca juga: Tolong, Korban Nekat Kejar Pelaku Begal Payudara di OKU Sumsel, Dikeroyok Warga hingga Babak Belur
Sebelumnya, pembegalan terhadap pedagang nasi goreng yang baru saja menutup dagangannya terjadi pada Jumat (9/6/2023) sekitar pukul 02.00 WIB. Video pembegalan itu sempat viral di media sosial.
Di hadapan polisi, LF mengaku awalnya hanya sekadar makan bersama pamannya. Usai makan dan pergi, tidak lama kembali lagi untuk merampok karena diajak pamannya.
"Saya tahu di lokasi ada CCTV. Saya diajak paman saya untuk merampok pedagang nasi goreng untuk mengambil HP korban," kata LF, di Mapolres Brebes, Kamis (16/6/2023).
Dia bersama pamannya kemudian membawa senjata tajam untuk menakut-nakuti korbannya. Karena takut, korban kemudian menyerahkan handphone dan uang hasil dagang.
Baca juga: Dor! Selebgram Ditembak Begal, Peluru Menembus Jantung, Tewas di Depan Suami dan Anaknya
"Uangnya dapat Rp 470 ribu dan saya dapat bagian Rp 200 ribu. Sisanya untuk paman saya. Uangnya saya gunakan untuk mabuk-mabukan. Sedangkan HP korban masih ada," ujar LF.
Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhammad Tariq mengungkapkan, kedua pelaku ditangkap di dua tempat berbeda.
"Kami selaku pimpinan, mengapresiasi kinerja Tim Resmob yang bisa mengungkap kasus perampokan yang viral di media sosial," kata Guntur kepada media, di Mapolres Brebes.
Kedua pelaku diketahui telah melakukan aksinya sampai lima kali di tempat yang berbeda. Mereka dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.
(TribunJateng.com/Mahfira Putri Maulani).
Artikel ini diolah dari TribunJateng.com
(*)
Artikel diolah dari TribunJakarta.com
Penulis: Dwi Putra Kesuma
Sumber: Warta Kota
| Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
|
|---|
| Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
|
|---|
| Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
|
|---|
| Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
|
|---|
| Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
|
|---|