Breaking News:

Berita Kriminal

SOSOK Pria Jahat Tipu Ida TKW Asal Cianjur, Disekap 2 Bulan hingga Dijebak Jaringan PSK Dubai

Simak kronologi lengkap PMI atau TKI asal Cianjur yang dijebak jaringan prostitusi di Dubai, korban disekap selama 2 bulan.

Editor: Dhimas Yanuar
TribunBogor
Simak kronologi lengkap PMI atau TKI asal Cianjur yang dijebak jaringan prostitusi di Dubai. 

TRIBUNSTYLE.COM - Terkuak sudah sosok jahat yang menjebak dan menipu Ida TKI atau PMI (Pekerja Migran Indonesia) di Dubai.

Nahasnya Ida TKI asal Cianjur, itu sempat dilaporkan hilang dan dijadikan pekerja seks (PSK).

Anak Ida yang meminta tolong di sosial media pun sempat viral, dan mengakui bahwa terakhir kali berkomunikasi dengannya dua bulan lalu.

Keberadaan kini Ida telah ditemukan kepolisian Dubai pada Senin (10/7/2023) pukul 04.00 waktu setempat.

ID (38), TKW asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang diduga menjadi korban perdagangan orang di Dubai, Uni Emirate Arab berhasil ditemukan.
ID (38), TKW asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang diduga menjadi korban perdagangan orang di Dubai, Uni Emirate Arab berhasil ditemukan. (KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

Konsul Jenderal RI di Dubai, Kartika Candra Negara mengatakan Ida ditemukan di sebuah apartemen bersama teman wanita sesama PMI berinisial SP asal Serang, Banten.

Setelah Ida ditemukan, Kartika Candra Negara langsung berkomunikasi dengannya.

"Dalam pertemuan tersebut Konjen RI juga fasilitasi pembicaraan video PMI Ida dengan dua anak dan (mantan) suaminya (Suryana) di Cianjur," ungkapnya, Selasa (11/7/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: ALHAMDULILLAH Ida TKW Cianjur Diduga Disekap & Jadi Budak Nafsu di Dubai Ketemu, Begini Nasibnya

Kepolisian Dubai kemudian memeriksa Ida dan rekannya yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Untuk sementara, Ida akan tinggal di Dubai Foundation for Women and Children.

Kartika Candra Negara menambahkan pihak KJRI Dubai sedang mengupayakan proses hukum yang melibatkan Ida dapat segera selesai sehingga dapat dipulangkan ke Indonesia secepat mungkin.

Kakak adik di Cianjur khawatirkan kondisi ibunya di Dubai.
Kakak adik di Cianjur khawatirkan kondisi ibunya di Dubai. (Instagram)

"Kami minta Kepolisian Dubai untuk mengupayakan agar proses hukum kedua PMI dapat berjalan dalam waktu tidak terlalu lama," lanjutnya.

Setelah proses pemeriksaan selesai, KJRI akan langsung memulangkan Ida ke kampung halamannya.

Diketahui, Ida diajak oleh pria bernama Rahmat untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Timur Tengah.

Rahmat menjanjikan Ida gaji yang cukup besar jika mau berangkat bekerja dengannya.

Ida mengiyakan ajakan tersebut dan berangkat ke Timur Tengah pada bulan Mei 2022.

Lantaran tidak betah, Ida membuat postingan di Facebook dan menceritakan perlakuan majikannya di Dubai.

Seorang pria bernama Eka kemudian menawarkan Ida pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi dengan syarat Ida kabur dari rumah majikan.

Ida yang tergiur dengan gaji tinggi mengikuti perintah Eka.

Setelah kabur, Ida diminta masuk ke dalam sebuah mobil yang berisi dua pria berbadan besar.

Sejak saat itu, Ida dilaporkan hilang dan diduga dipekerjakan sebagai pekerja seks.

Kata Kuasa Hukum Ida

Kuasa hukum keluarga Ida, Salatudin Gayo mengatakan keberadaan Ida telah diketahui tim Mabes Polri dan KJRI Dubai.

Selain Ida, ada tiga PMI lainnya yang juga disekap.

"Tidak hanya Ida saja, namun tim juga berhasil menemukan dan mengamankan tiga orang PMI lainnya asal Indonesia," paparnya, Selasa (11/7/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Menurutnya Ida menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan meminta petugas kepolisian mengusut tuntas kasus ini.

"Kita meminta semua sindikat yang terlibat dalam kasus ini ditangkap, karena baru satu orang tersangka yang berhasil diamankan polisi, yakni tersangka H Rahmat," lanjutnya.

Suami Ida, Surayana mengatakan istrinya sempat mengeluh terkait pekerjaan di media sosial Facebook.

"Saat dikirim sponsor asal Cianjur, istri saya ditempatkan di Dubai. Namun istri saya saat itu tidak boleh memasak nasi dan hampir tiap hari makan dengan roti selama beberapa bulan," ungkapnya, Senin (10/7/2023).

Karena tidak betah, Ida tergiur tawaran pekerjaan lain yang didapat di media sosial.

"Saat sering curhat di media sosial, tidak lama istri saya didekati seseorang asal Indonesia yang mengiming-imingi pekerjaan yang lebih enak dengan gaji yang cukup besar," tambahnya.

(*)

Artikel diolah dari Tribunnews.com dan TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita kriminalTKWCianjurDubaiPSK
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved