Berita Kriminal
'PLAK!' Diduga Ditampar Guru, Siswi SMP di Nunukan Mogok Sekolah, Keluarga Tuntut Pelaku Dimutasi
Seorang siswi SMP di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara diduga ditampar oleh gurunya. Korban mogok sekolah, orangtua minta oknum guru dimutasi.
Editor: Putri Asti
Aksi bully kembali menimpa seorang siswi kelas 2 di SDN Jomin Barat II, Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Ia menjadi korban bullying atau perundungan yang dilakukan oleh murid, guru dan kepala sekolah.
Perundungan itu gara-gara berbeda keyakinan.
Bahkan siswi berinisial B itu juga dipaksa memakai jilbab oleh pihak sekolah.
Bukan itu saja, meski sudah mengenakan jilbab, B tetap dibully bahkan dipukul hingga hidungnya berdarah oleh teman-temannya.
Kasus perundungan karena perbedaan agama dan kepercayaan, yang terjadi pada siswi kelas 2 SDN di Jomin Barat ini diungkapkan oleh akademisi dan pegiat media sosial Ade Armando di akun Twitternya @adearmando61.

Baca juga: DETIK-DETIK Bullying Remaja di Cianjur, Disuruh Jalan Jongkok & Cium Kaki, Kepala Ditendang
"Saya ingin berbagi cerita yang saya rasa akan membuat kita semua sedih. Ini berlangsung di sebuah sekolah dasar negeri. SDN II Jomin di Cikampek, Jawa Barat. Di sekolah itu ada seorang anak yang dibully. Anak itu bernama B," kata Ade.
Menurutnya, B adalah seorang anak yang datang dari keluarga penganut penghayat kepercayaan terhadap Ketuhanan Yang Maha Esa.
"B ini masih kelas 2 SD dan karena keyakinannya itu, karena kepercayaannya itu, dia dibully di sekolahnya. Yang mem-bully dia itu mulai dari murid, dan juga guru bahkan kepala sekolah," tambah Ade.
"Dia itu dipaksa oleh kepala sekolahnya untuk mengenakan jilbab dan dia sudah mengenakan jilbab. Tapi tetap juga dibully karena kepercayaannya. Dia dicap kafir, diledek, dicaci maki, bahkan dipukul," ujar Ade,
Suatu kali, kata Ade, B dipukul oleh rekan-rekannya sehingga pulang ke rumah dengan keadaan hidung berdarah.
"Orang tuanya tentu saja tidak terima. Orangtuanya datang ke sekolah memprotes. Dan guru dan kepala sekolah, sekedar bilang bahwa ah itu biasa kelakuan anak-anak," kata Ade.
Orang tua B, tambah Ade akhirnya mengadu ke dinas pendidikan setempat.
"Didatangilah sekolah itu oleh anggota dari dinas pendidikan. Dan ternyata tidak ada perubahan. Anak itu masih terus dibully, sampai akhirnya orang tuanya terpaksa mengeluarkan anak itu dan pindah ke sekolah lain," kata Ade,
Menurut Ade, dirinya tidak bisa membayangkan betapa jahatnya yang dilakukan para guru dan kepala sekolah serta betapa tertekannya B, siswa perempuan yang masih kelas II SD.
Sumber: Kompas.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|