Berita Kriminal
KONDISI Siswa SMP Berkebutuhan Khusus Diculik Guru di Tangsel, Ayah Korban Pilu: 'Anak Saya Trauma'
Begini kondisi siswa SMP di Tangerang Selatan yang merupakan anak berkebutuhan khusus, usai diculik gurunya. Korban alami trauma, ayah sampai pilu.
Editor: Putri Asti
Kronologi
Kapolsek Jonggol, Kompol Mulyadi Asep Fajar mengungkapkan bahwa tersangka dan ibunda korban yang berinisial ED merupakan pasangan kekasih.
Mereka sudah saling kenal sejak 2019 silam.
Saat itu lah merekapun menjalin hubungan.
"Perkenalannya sejak bulan Januari 2019, mereka sudah pacaran," kata Kompol Mulyadi Asep Fajar dalam konferensi pers di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (29/5/2023).
Lalu, ED pun ternyata hamil oleh RS pada beberapa waktu lalu.
Mengetahui hal tersebut, RS langsung mendatangi rumah ED yang berada di Kecamatan Jonggol.
Baca juga: TEGA Kakek Culik Cucu Sendiri dan Minta Tebusan Rp 1 Miliar ke Putrinya, Uangnya Buat Main Judi
Saat itu, RS datang sekitar pukul 21.00 WIB, pada 16 Mei 2023.
Mereka pun terlibat cekcok karena tak mau bertanggung jawab.
"Terjadi percekcokan tentang pertanggungjawaban, tentang kehamilan atas perbuatannya (si pelaku)," terang Kompol Mulyadi Asep Fajar.
Lalu, ED pun menangis di dapur rumahnya.
Ternyata ED memiliki seorang anak berusia 3 tahun.
Saat itu, RS langsung men culik anak kandung ED dan dibawa kabur naik motor.
"Menangis dia (ED), masuk ke dapur, di dapur juga nangis. Tidak berapa lama, anak yang satu ini diambil, anaknya ED, dibawa kabur menggunakan kendaraan bermotor," kata Kompol Mulyadi Asep Fajar.
Pada tanggal 18 Mei 2023 ED melaporkannya ke polisi.
Hingga akhirnya, selang 10 hari pada 28 Mei 2023 kemarin RS ditangkap di Medan.
"Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya ( pelaku) ditemukan di Medan, Sumatra Utara. Saat ditangkap tidak ada perlawanan, menyerahkan diri aja, dia lagi di rumahnya," kata Kompol Mulyadi Asep Fajar.
Baca juga: Terlilit Utang, Ayah Tega Culik Anak Sendiri dan Minta Tebusan Rp 200 Juta, Kerabat Tertipu

Motif
Dalam kasus ini, pihak kepolisian pun masih menerka motif dari pelaku.
Untuk motifnya, kata Kompol Mulyadi Asep Fajar diduga dendam pelaku.
"Ya mungkin dia kesal kali ya. Mungkin dendam atau gimana, karena diminta pertanggungjawaban perbuatannya," kata Kompol Mulyadi Asep Fajar kepada wartawan.
Saat itu, tersangka melakukannya tanpa ada rencana dan langsung anak pacarnya dibawa pergi.
"Gak disekap, dibawa gitu, dibawa ke Medan," kata Kompol Mulyadi Asep Fajar.
Kini, RS dijerat dengan UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman penjara 3 - 15 tahun.
Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com dan TribunnewsBogor.com
Sumber: Tribun Bogor
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|