Berita Kriminal
VIRAL Video Preman Peras Rp 150 Ribu ke Turis Asing, Ancam Bakal Bawa ke Kantor Desa Kalau Tak Bayar
Viral video seorang pria diduga preman palak Rp 150 ribu ke Turis asing di Bali, sampai ada ancaman dibawa ke Kantor Desa.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Lagi-lagi Bali jadi sorotan tentang persoalan turis dan penduduknya.
Kali ini video viral dari akun TikTok @14081990, seorang pria diduga preman meminta uang secara paksa.
Dia bahkan mengancam bakal bawa turis tersebut ke kantor desa jika tak bayar.
Bagaimana kronologinya?

Dalam video yang viral, pria tersebut memaksa meminta uang sebanyak Rp 150 ribu kepada turis tersebut.
Bahkan, pria tersebut sampai masuk ke dalam mobil yang dinaiki turis tersebut.
Lewat pintu depan penumpang, pria itu memaksa meminta uang kepada turis asing yang diduga seorang perempuan.
Namun, pria tersebut memaksa si turis asing untuk ke kantor desa bila tak mau memberikan uang.
Baca juga: Nekat Palak Turis Asing di Palembang, Wanita Minta Uang Rp 5 Ribu untuk Makan, Begini Nasibnya Kini
"Gimana sekarang ini urusannya, kita ke kantor desa?" tanya preman itu.
Turis asing itu awalnya sepakat menuju kantor desa untuk menyelesaikan masalah ini.
Akan tetapi, niat itu batal lantaran si preman bersikukuh meminta si turis naik di mobilnya.

"Jangan pakai online, kami yang punya urusan," ujar preman itu kepada sopir taksi online yang dinaiki turis tersebut.
Akhirnya turis asing itu mengalah membayar uang sesuai permintaan si preman.
Awalnya, preman itu menolak menerima uang Rp 100 ribu yang diberikan turis.
Ia tetap meminta uang Rp 150 ribu.
Turis itu memohon agar preman itu menerima uang Rp 100 ribu.
Akhirnya, preman itu mengambil uang Rp 100 ribu dan pergi meninggalkan taksi online tersebut.
Video itu pun menuai reaksi dari warga net.
Mereka mengecam aksi preman yang melakukan pemerasan terhadap turis asing.
"Rencana mau ke Bali tahuun depan sama teman-teman dari Norwegia. Mau tunjukkan kalau Indonesia itu negaranya bagus tapi kayaknya harus mikir-mikir dulu," tulis akun @t16_official.
"Pendapatku gini, penumpang bebas milih transportasi. Online dan lokal saling berbenah perbaiki layanan sehingga customer nyaman. Itu sih," tulis @algristianagriza.
"Yah baru aja mau ke sana sama temen-temen, kalau kayak gini jadi was-was banget. Mending ganti destinasi deh," tulis @lilienalien.
(*)
--
Artikel diolah dari TribunJakarta.com
Sumber: Tribunnews.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|