Breaking News:

Nasib Bocah 11 Tahun, Orangtuanya Tewas saat Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Kini Jadi Yatim Piatu

Ditinggal kedua orangtua nonton laga Arema FC vs Persebaya, bocah 11 tahun ini kini jadi yatim piatu, orangtua meninggal dalam tragedi di Kanjuruhan.

Kolase Tribun Style/TribunJatim
Wali Kota Malang Sutiaji saat datang melayat ke rumah duka korban kericuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya. 

"Kedua jenazah sampai rumah duka sekitar Subuh.

Rencananya, akan segera dimakamkan di TPU Mergan sekitar pukul 09.00 WIB ini," tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji bersama beberapa kepala OPD lainnya telah datang melayat ke rumah duka.

Baca juga: Kerusuhan di Kanjuruhan Akibatkan 127 Orang Meninggal, Tak Ada Bonek, Satu Stadion Suporter Arema

Pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022) berlangsung panas.
Pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Sabtu (1/10/2022) berlangsung panas. (KOMPAS.com/Suci Rahayu)

Kronologi Kerusuhan

Diketahui sebelumnya, Aremania, pendukung Arema FC masuk ke lapangan usai tim favoritnya kalah 2-3 di kandang sendiri di Stadion Kanjuruhan.

Aremania meluapkan kekecewaannya dengan masuk ke lapangan dan mengejar para pemain Persebaya dan Arema FC.

Sontak hal ini membuat petugas keamanan gabungan TNI dan Polri mencoba menghalau para suporter.

Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil Polri, barracuda.

Sementara beberapa pemain Arema FC yang masih di lapangan lantas diserbu pemain.

Beberapa titik api tampak di tribun penonton.

Dua unit mobil polisi, salah satunya dari divisi K9 dibakar oleh massa. Nampak juga mobil lain rusak para dan dalam posisi miring di bagian selatan tribun VIP.

Baca juga: FAKTA-fakta Terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan: 127 Korban Meninggal, hingga Liga 1 Dihentikan

Laporan jurnalis KOMPAS TV (grup TribunStyle.com) Muhammad Tiawan, untuk mencegah massa suporter masuk ke lapangan petugas menembakkan gas air mata dan membuat banyak aremania yang pingsan.

Dalam pertandingan yang sangat sengit, Arema FC kebobolan 0-2 lewat gol Silvio Junior menit 8 dan gol Leo Lelis menit 33.

Singo Edan baru bisa membalas ketertinggalan lewat gol yang dicetak Abel Camara menit 42 dan tendangan penalti Abel Camara menit 47.

Di babak kedua, Bajul Ijo kembali mencetak gol dan itu menjadi gol kemenangan Bajul Ijo setelah 23 tahun tak pernah menang di kandang Singo Edan.

Gol kemenangan 2-3 Persebaya dicetak Menit 51 oleh Sho Yamamoto.

(TribunJatim/Kukuh Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Pilu Bocah 11 Tahun Jadi Yatim Piatu usai Orangtua Tewas di Depan Mata saat Tragedi Kanjuruhan

Tags:
Arema FCPersebayayatim piatuStadion KanjuruhanMalangTribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved