Nasib Bocah 11 Tahun, Orangtuanya Tewas saat Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Kini Jadi Yatim Piatu
Ditinggal kedua orangtua nonton laga Arema FC vs Persebaya, bocah 11 tahun ini kini jadi yatim piatu, orangtua meninggal dalam tragedi di Kanjuruhan.
Editor: Joni Irwan Setiawan
Namun karena angin, asap dari gas air mata itu mengarah ke Tribun 14.
Asap itu membuat perih mata, dan para penonton yang ada di Tribun 14 langsung berhamburan turun untuk segera keluar stadion," jelasnya.
Doni pun langsung menggendong anaknya dan segera mengikuti para suporter yang lain untuk keluar stadion.
"Setelah itu, saya berhenti sebentar di bagian pintu keluar stadion.
Tiba-tiba, Muhammad Alfiansyah ini datang menghampiri saya.
Saya langsung tanya, kemana kedua orang tuamu kok enggak ada.
Anak itu menjawab, kalau kedua orang tuanya masih di dalam stadion," bebernya.
Tak lama setelah itu, Doni melihat keberadaan kedua korban telah ditolong oleh orang lain.
Kemudian, korban dipinggirkan keluar stadion dan dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.
Doni menduga, kedua korban meninggal dunia karena terinjak-injak dengan suporter lainnya yang hendak keluar dari stadion.
Sedangkan anak korban, dapat selamat setelah meminta pertolongan ke polisi.
"Kemungkinan, saudara saya jatuh dari tangga tribun lalu terinjak-injak suporter lainnya.
Saat saya lihat, bagian muka jenazah sudah pucat membiru.
Kalau anaknya, minta bantuan ke polisi yang sedang jaga di dalam stadion terus selamat," ungkapnya.
Dirinya menerangkan, almarhum Devi baru pertama kali menyaksikan pertandingan di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan almarhum Yulianton, sudah sering menonton sebelumnya.