Breaking News:

Tak Lagi Jadi Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara Minta Rp 15 Triliun ke Negara: Saya Kerja Capek

Kesal dicabut sepihak, Deolipa Yumara bereaksi setelah tak lagi jadi pengacara Bharada E, minta Rp 15 triliun ke negara.

Kompas TV / Tribunnews.com Irwan Rismawan
Deolipa Yumara mantan pengacara Bharada E minta fee Rp 15 triliun ke negara. 

TRIBUNSTYLE.COM - Sehari setelah ditetapkannya Ferdy Sambo sebagai tersangka, Bharada E langsung mencabut kuasa Deolipa Yumara sebagai pengacara.

Kabar Deolipa Yumara pengacara Bharada E yang kuasanya dicabut oleh kliennya sendiri itu pun membuat publik terkejut.

Apalagi, Bareskrim Polri memberi pernyataan mengejutkan terkait kabar Deolipa Yumara pengacara Bharada E yang kuasanya dicabut oleh sang klien.

Deolipa Yumara sebelumnya ditunjuk Bareskrim menggantikan Andreas Nahot Silitonga yang mengundurkan diri sebagai pengacara, untuk mendampingi Bharada E.

Tak sendiri, Deolipa Yumara ditunjuk sebagai pengacara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E bersama Muhammad Burhanuddin, pada 6 Agustus lalu.

Baca juga: Geledah Rumah Ferdy Sambo, Ketua RT Kaget Temukan Foto Brigadir J Dipajang : Saya Heran

Kuasa Deolipa Yumara sebagai pengacara Bharada E dicabut.
Kuasa Deolipa Yumara sebagai pengacara Bharada E dicabut. (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra/Irwan Rismawan)

Sejak didampingi Deolipa Yumara dan Burhanuddin, Bharada E memberi pengakuan yang berbeda sekaligus mengejutkan terkait kasus kematian Brigadir J.

Bharada E pun disebut mulai mau terbuka sejak Deolipa Yumara dan Burhanuddin menjadi kuasa hukumnya.

Namun, baru sepekan bertugas, Deolipa Yumara secara mengejutkan mengumumkan bahwa kuasanya dicabut oleh sang klien.

Melansir dari TribunJateng.com, Deolipa Yumara mengaku mendapat pesan WhatsApp dari stafnya bahwa surat kuasa atas Bharada E dicabut.

Mengejutkannya, Deolipa Yumara mendapat pesan tersebut tepat ketika ia tengah menjadi bintang tamu dalam tayangan live Metro TV, Kamis (11/8/2022).

"Saya dapat WA dari anak buah saya, pengacara, dari kantor di Condet, surat pencabutan kuasa," kata Deolipa yang dikutip TribunStyle.com dari TribunJateng.com, Jumat (12/8/2022).

Saat mendapat pesan itu, Deolipa Yumara mengungkapkan ada yang janggal dari surat pencabutan kuasa yang diterimanya tersebut.

"Tapi surat pencabutan kuasa ini tulisannya diketik," kata Deolipa.

"Tentunya posisinya Eliezer nggak mungkin mengetik, wong dia tahanan. Diketik, baru dia tandatangan," jelasnya.

Deolipa Yumara kemudian melanjutkan membaca pencabutan surat kuasa tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Tags:
Deolipa YumaraBharada EFerdy SambopengacaraTribunStyle.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved