Tak Lagi Jadi Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara Minta Rp 15 Triliun ke Negara: Saya Kerja Capek
Kesal dicabut sepihak, Deolipa Yumara bereaksi setelah tak lagi jadi pengacara Bharada E, minta Rp 15 triliun ke negara.
Editor: Joni Irwan Setiawan
Ini kan kemudiaan saya menjadi saksi yang mendengar cerita Bharada E.
Saya adalah kuasa hukumnya," kata Deolipa Yumara.
"Jadi tolonglah jangan ada tekanan-tekanan ke saya supaya cabut perkara atau apa, supaya cabut kuasa atau apa," tambahnya.
Baca juga: PENGAKUAN Baru Bharada E, Tak Ada Pelecehan di TKP Duren Tiga, Istri Sambo Nangis dari Magelang
Dengan nada tinggi bahkan Deolipa Yumara mencontohkan tekanan-tekanan yang datang kepada dirinya.
Ia bahkan sampai marah lantaran dirinya bukanlah pengacara swasta yang dipilih Bharada E.
Deolipa Yumara menyebutkan, dirinya adalah pengacara yang ditugaskan Bareskrim Polri.
Namun meski sudah menjelaskan hal tersebut, pengacara Bharada E ini malah mendapat sederet teror dan tekanan.
Di teror seperti itu, Deolipa Yumara meluapkan emosinya.
"Namanya berperkara kan ada juga yang suka dan enggak suka. 'Woy jangan begitu, jangan begini, gua cabut, tolong ini,' ah gitu. ya kita bernegara nih.
Ini saya pengacara merah putih lho, bukan pengacara institusi atau pengacara pusat.
Saya pengacara merah putih untuk kepentingan bendera merah putih," tegasnya.
(Grid.id/Rizqy, TribunStyle/Jonisetiawan)
Artikel ini diolah dari Grid.id dengan judul: Deolipa Yumara Pengacara Bharada E Ungkap Pencabutan Kuasa oleh sang Klien, Bareskrim Polri Beri Pernyataan Mengejutkan