Pesan Terakhir Brigadir J Sebelum Baku Tembak dengan Bharada E, Ayah Mendiang Teriak Lihat Jenazah
Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir J ungkap pesan terakhir sang anak sebelum baku tembak dengan Bharada E, teriak saat lihat jenazah.
Editor: Joni Irwan Setiawan
7 jam berlalu, keluarga penasaran dan langsung menghubungi Brigadir J yang mendadak tak ada kabar.
Alangkah terkejutnya keluarga saat menyadari bahwa kontak mereka telah diblokir Brigadir J.
"Semua di blokir, kakaknya dan yang lainnya diblokir," imbuh Samuel Hutabarat.
Tak berselang lama, keluarga mendapatkan kabar bahwa Brigadir J telah meninggal dunia.
Sayangnya, kabar tersebut diketahui keluarga dari adik kandung korban yang bertugas di Mabes Polri.

Baca juga: Brigadir J Tertembak di Rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo, Istri Jenderal Teriak, Diduga Pelecehan
Mengurai kejanggalan keempat, Samuel Hutabarat kecewa dengan kepolisian yang tidak minta persetujuan keluarga sebelum Brigadir J diautopsi.
Hingga akhirnya, Samuel Hutabarat syok lantaran melihat luka lebam dan luka tembak di tubuh Brigadir J.
"Tidak ada meminta persetujuan keluarga atas autopsi yang dilakukan," tegas Samuel Hutabarat.
Kejanggalan kelima diungkap Samuel adalah berkenaan dengan polisi yang melarang pihak keluarga melihat jenazah Brigadir J.
Awalnya kita dilarang, tapi mamaknya maksa mau lihat dan pas dilihat saya langsung teriak lihat kondisi anak saya badannya lebam, mata kayak ditusuk dan ada luka tembak," ujar Samuel Hutabarat.
Atas kematian sang putra, Samuel merasa terpukul.
Di depan awak media, Samuel Hutabarat mengatakan, jika anaknya salah, tidak seharusnya diperlakukan dengan cara keji.
"Misalnyapun anak saya salah, ya jangan disiksa begitu," pungkas Samuel Hutabarat.
Tak selesai sampai di situ, pihak keluarga yang lain turut merasakan kejanggalan keenam dari kasus kematian Brigadir J.
Rupanya sejak Senin (11/7/2022) usai pemakaman berlangsung, beberapa ponsel keluarga Brigadir J mengalami dugaan peretasan.
Handphone Ibu, dan kakak kandung sulung korban tidak dapat digunakan untuk mengakses media sosial dan WhatsApp.
"Ya terakhir tadi malam masih bisa dipakai, pas pagi sudah tidak bisa lagi," kata Samuel Hutabarat.
Atas kasus tersebut, Samuel meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus atas kasus penembakan Brigadir J.
"Saya minta kepada pak Jenderal Listyo Sigit Prabowo, supaya ada perhatiannya dan membentuk tim pencari fakta yang murni atas perintah bapak sebagai Kapolri," ungkap Samuel Hutabarat.
(TribunnewsBogor.com/khairunnisa)
Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul Sederet Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir J, Ayah Bongkar Isi Chat Terakhir Putranya