Breaking News:

Mas Bechi Anak Kiai Jombang Menyerahkan Diri, Santriwati Histeris saat Polisi Lakukan Ini: Mohon Doa

Lama dinanti, Mas Bechi anak kiai Jombang DPO pencabulan menyerahkan diri, santriwati Pondok Pesantren Shiddiqiyyah histeris saat polisi lakukan ini.

Kolase Tribun Style/Tribun Jatim
Mas Bechi anak Kiai Jombang DPO pencabulan menyerahkan diri, santriwati histeris. 

"Yang bersangkutan menyerahkan diri, Kamis (7/7/2022) sekitar pukul 23.00 WIB," ujar Nico.

Nico juga mengatakan Mas Bechi langsung dibawa ke Polda Jatim.

Nico mengungkapkan selama ini MasBechi diketahui berada di sekitar Ponpes Siddiqiyyah Jombang yang dipimpin ayahnya.

Klarifikasi Bechi

Ditetapkan menjadi tersangka duagaan kasus pencabulan rupanya tidak membuat Mas Bechi diam.

Dirinya memberikan klarifikasi melalui keterangan tertulis yang kami terima Kamis (7/72022)

Dalam keterangan tersebut, Mas Bechi mengatakan kasus tersebut muncul karena adanya oknum yang mengkriminalisi dirinya sehingga Pondok Pesantren Shiddiqiyah terkena imbasnya dengan pemberitaan sejumlah media.

Padahal menurutnya kasus tersebut merupakan rekayasa sekelompok orang yang sengaja melakukan konspirasi untuk menebar fitnah secara sporadis.

Sebagai pengasuh di Ponpes Shiddiqiyah, Bechi juga menjabat sebagai wakil rektor Ponpes Majma'al Bachroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyah, ia merupakan anak kandung dari KH Mukhtar Mukhti pengasus dan pendiri ponpes Shiddiqiyah.

Dikatakan Bechi pondok Pesantern Shiddiqiyah Jombang selalu menanamkan dan menebarkan kecintaan terhadap tanah air Indonesia sebagai anugerah dan karunia sang pencipta.

Diakui Bechi Sejak kecil dirinya sudah sering difitnah keluarga dari mantan istri kedua ayahnya.

“Sudah sejak kecil saya sering difitnah oleh keluarga dari mantan istri kedua abah saya. Sudah biasa, sudah kebal. Tapi fitnah terakhir yang dibilang saya melakukan pelecehan seksual terhadap santriwati saya, ini sungguh biadab dan keterlaluan. Tunggu saja, Alloh akan membalas setiap perbuatan fitnah,” kata Mas Bechi.

Kronologi fitnah yang dihembuskan oleh gerombolan oknum diakui Bechi sejak tahun 2019.

Dirinya dituduh melakukan pelecehan seksual pada tahun 2017 tapi baru dilaporkan pada tahun 2019.

Saat itu dirinya langsung dijadikan tersangka tanpa adanya pemeriksaan terhadap dirinya dan tanpa mendalami bukti-bukti kongkret lainnya.

Baca juga: Saipul Jamil Masih Dikaitan dengan Kasus Pencabulan, Minta Netizen Berhenti: Enggak Perlu Diungkit

Baca juga: Ternyata Masih Keluarga, Kasat Reskrim Polres Muna saat Cium Tangan Pelaku Pencabulan Tuai Pujian

“Ini sangat tidak masuk akal! Mengingat Semua pelapor sudah pernah dipanggil untuk dikonfrontir kebenarannya di hadapan kedua orang tua saya, bahkan istri saya, dan pengakuan mereka di bawah tekanan dan ancaman dari pada mantan istri abah saya. Karena jika mereka tidak mau mengikuti perintah mantan istri ke dua abah saya, akan dikeluarkan dari sekolah,” kata Mas Bechi.

Kemudian pada tahun 2019 Polres Jombang melimpahkan berkas kasus dugaan pencabulan tersebut ke Polda Jatim

"Ada beberapa oknum yang mengajukan alat bukti yang tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya sebanyak 5 kali ke Kejaksaan, sehingga selalu ditolak, karena pihak Kejaksaan bekerja secara profesional. Kasus tersebut telah dihentikan pada tahun 2019 (SP3) karena adanya ketidaklayakan alat bukti," ucapnya

"Namun oknum yang ingin menghancurkan Ponpes Shiddiqiyyah Jombang terus bergerak untuk memaksakan kasus tersebut agar bisa dinaikkan menjadi P21," tambahnya.

Menurut Bechi Penetapan dirinya menjadi tersangka penuh kejanggalan, dan terkesan sangat dipaksakan, yang menurutnya tidak berdasarkan aturan hukum yang berlaku, terlebih penetapan menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) saat bergulir penanguhan dan praperadilan.

Sepatutnya penyidik ungkap Bechi harusnya melakukan prosedur hukum dengan memberikan kesempatan melihat dan mendalami bukti-bukti yang ada.

Apalagi sepengetahuan Mas Bechi, Kapolri dan Kejagung saat ini sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan restorative justice.

“Gerombolan yang telah mendzolimi saya dengan fitnah dan rekayasa kasus ini menjalin hubungan dengan beberapa institusi dan beberapa cukong rokok untuk menjebloskan saya. Gerombolan ini berupaya untuk menghancurkan, lalu menguasai Ponpes Shiddiqiyyah Jombang. Mereka telah menguasai lebih dari 61 sertifikat di lahan pesantren. Mereka serakah dan biadab dengan melakukan berbagai cara untuk menguasai pondok kami,” kata Bechi yang saat ini berusia 41 tahun.

Melalui akun IG dan tweeter @ashdaqwijaya, Mas Bechi mempersilahkan semua pihak agar bijak dan berhati-hati membaca dan menyimak berita kriminalisasi yang tengah ia alami.

“Saya nyatakan, saya tidak pernah melakukan pelecehan seksual itu. Saya akan berjihad demi kebenaran dan keadilan. Negara kita ini berkedaulatan rakyat berlandaskan UUD 45 dan Pancasila. Apapun yang terjadi saya akan mempertahankan Ponpes Shiddiqiyyah Jombang ini. Terima kasih sudah mendzolimi saya! Ini malah membuat kami menjadi kuat dan solid!,” kata Mas Bechi.

(TribunJatim/Luhur, BangkaPos/Zulkodri)

Artikel ini diolah dari TribunJatim dengan judul: Viral Video Diduga Santri Putri Nangis Lihat Polisi Geledah Ponpes Tempat Anak Kiai Sembunyi: Banyak

Tags:
Mas BechiKiai JombangsantriwatiPondok Pesantren ShiddiqiyyahpencabulanDPOTribunStyle.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved