Virus Corona
6 Fakta Pernikahan Mewah Berujung Sanksi Pencopotan Jabatan, Ada Kesaksian dari Tamu Undangan
Berikut fakta-fakta pencopotan Fahrul sebagai Kapolsek Kembangan gara-gara resepsi pernikahan pada 21 Maret lalu.
Editor: Ika Putri Bramasti
"Saya sangat prihatin ada anggota Polri dengan level Kapolsek melanggar Maklumat Kapolri. Sebagai pimpinan keamanan wilayah kecamatan, yang bersangkutan seharusnya bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," kata Poengky saat dihubungi Kompas.com.
Poengky juga menilai pergelaran pesta pernikahan mewah Fahrul seolah menunjukkan ketidakpekaan terhadap kondisi Indonesia yang tengah bahu-membahu melawan penyebaran virus corona.
Oleh karena itu, Poengky berharap pencopotan jabatan Fahrul sebagai Kapolsek Kembangan bisa memberikan efek jera sealigus dijadikan pembelajaran bagi anggota polisi lainnya.
"Saya berharap sanksi yang diberikan Propam dapat memberikan efek jera, tidak saja kepada yang bersangkutan, tetapi juga seluruh anggota Polri," ujar Poengky.
5. Warga bereaksi
Tak hanya pencopotan jabatan, Fahrul juga harus menerima konsekuensi sanksi sosial berupa cibiran masyarakat atas keputusannya menggelar pesta pernikahan di tengah pandemi Covid-19.
Warga geram karena seolah ada perlakuan tidak adil antara anggota kepolisian dan warga sipil.
"Bagaimana tidak marah? Kita beramai-ramai mengampanyekan social distancing dengan segala tagar yang beredar di sosial media dan grup chat keluarga untuk membatasi interaksi, hingga mengancam mata pencarian kita di dalam kondisi seperti ini," ujar salah seorang warga bernama Bintang kepada Kompas.com.
Menurut Bintang, yang bekerja sebagai buruh lepas di balik layar panggung grup-grup band, banyak anggota masyarakat terpaksa tak bekerja karena pandemi Covid-19.
Dia bahkan membatalkan sejumlah konser yang dinilai bisa mengundang kerumunan massa. Bintang harus menyambung hidup dengan sisa tabungan yang ada karena pekerjaannya tak memungkinkan berlanjut.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan keputusan Fahrul untuk menggelar pesta pernikahan mewah yang dihadiri banyak tamu undangan.
Salah satu tamu undangan yang hadir adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Berdasarkan foto yang beredar, Gatot tampak menghadiri resepsi, berfoto dengan Fahrul dan istrinya di pelaminan, serta mengenakan kemeja batik warna merah.
Warga lain bernama Christine juga mengecam sikap Fahrul yang menggunggah foto pernikahan mewah ke media sosial.
"Kapolseknya bangga banget di Instagram-nya, sudah tahu lagi (wabah) corona. Ternyata imbauan tegas hanya untuk masyarakat sipil," kata Christine.
Saat ini, akun media sosial Fahrul dan istrinya telah dikunci setelah foto pesta pernikahannya viral dan mengundang kemarahan warganet.