Berita Terpopuler
POPULER Viral Curhat Pilu Pasien Corona Sebelum Meninggal, Utarakan Kesedihan pada Jokowi dan Menkes
Viral curhatan pasien tak mendapatkan pelayanan di rumah sakit milik Pemerintahan Kabupaten Tangerang ini.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Penyebaran wabah virus corona yang sangat cepat membuat lonjakan angka pasien hingga banyak yang meninggal karena terinfeksi Covid-19.
Salah satunya terjadi di Tangerang.
Ada satu pasien Covid-19 yang meninggal dunia setelah terlantar di RSUD Kabupaten Tangerang.
Sebelum meninggal dunia, pasien berjenis kelamin laki-laki ini sempat curhat dan menyebut nama Presiden Jokowi.
Pasien tersebut juga mengadu kepada Menteri Kesehatan, Terawan.
Curhatan tersebut viral karena dirinya sudah berjam-jam tak mendapatkan pelayanan di rumah sakit milik Pemerintahan Kabupaten Tangerang ini.
"Pak Jokowi & Dr Terawan. Semoga bapak - bapak sehat. Mohon bantuan RS rujukan. Semalam saya di RSUD Kabupaten Tangerang, 5 jam tanpa tindakan. Saya tidak kuat. Sekarang saya di Eka Jaya Hospital, BSD. Harus balik lagi ke RSUD. Maaf mereporkan," tulis pasien tersebut di akun media sosial miliknya sebelum mengembuskan nafas terakhir.
• Satu Warga Positif Corona, Wali Kota Tegal Umumkan Local Lockdown, Akses Masuk Kota Ditutup Beton
• AKHIRNYA! Ditemukan Obat Manjur Corona Tingkat Kesembuhannya 90 Persen, Bukan Avigan dan Klorokuin
Kahumas RSUD Kabupaten Tangerang Muhamad Rifki pun memberikan penjelasan mengenai kasus ini..
Ia mengakui bahwa yang bersangkutan memang datang ke rumah sakit berplat merah tersebut.
"RSUD Kabupaten Tangerang ini memang rumah sakit rujukan Covid-19.
Dia datang untuk berobat ke sini," ujar Rifki kepada Warta Kota, Jumat (27/3/2020).
Menurutnya yang bersangkutan merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona.
Namun datang ke RSUD tak membawa rujukan dari rumah sakit asal yang memeriksa.
"Dia tidak bawa rujukan dan datang sendiri. Sehingga kami juga harus melakukan berbagai persiapan," ucapnya.
Rifki menyebut, berbeda dengan halnya pasien yang mendapat rujukan ke RSUD ini.
Pasien tersebut mendapatkan pelayanan terencana sesuai dengan alur dari rumah sakit ini.
"Kalau ada rujukan, kami sudah ada persiapan. Mulai dari penyediaan kamar dan tim medis yang dilengkapi alat pelindung diri (ADP)," kata Rifki.
"Tapi dia langsung datang ke ruangan IGD (Instalasi Gawat Darurat). Kami juga sedang banyak melayani pasien di situ," ungkapnya.
Tanggapan RSUD Kabupaten Tangerang
Pihak rumah sakit milik Pemkab Tangerang itu pun buka suara mengenai kasus ini.
"Kami dalam sehari hanya menangani 60 pasien Covid-19 saja," ujar Kahumas RSUD Kabupaten Tangerang Muhamad Rifki kepada Warta Kota, Jumat (27/3/2020).
Menurutnya angka tersebut juga terdiri dari orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Sementara untuk pasien yang positif Covid-19 dilakukan perawatan di ruang isolasi.
Rifki menjelaskan pasien yang dinyatakan meninggal itu termasuk dalam PDP.
Pasien berjenis kelamin pria ini datang ke ruangan Intalasi Gawat Darurat (IGD).
"Kami tiap harinya memang banyak kedatangan pasien virus corona ini. Waktu yang bersangkutan datang, kami juga sedang menangani banyak pasien," ucapnya.
Alhasil pasien tersebut pun tak kunjung tertangani. Pihak rumah sakit beralasan meminta pasien itu untuk menunggu terlebih dulu.
"Karena pasien Covid-19 yang datang ke sini juga kalau sudah penuh batasannya ya harus pulang lagi ke rumah. Karena memang dibatasi sampai 60 pasien dalam sehari. Hari ini saja baru jam 8 pagi sudah penuh," kata Rifki.
Angka Kasus Pandemi Virus Corona Terus Meningkat di Tangerang Selatan
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) kembali menyiarkan kabar terbaru terkait temuan kasus pandemi virus corona atau Covid-19 di wilayahnya.
Dari data yang disiarkan Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang Selatan mencatat 314 kasus pandemi virus corona pada Kamis (26/3/2020).
Juru bicara (Jubir) Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangsel, Tulus Muladiono mengatakan, dari total keseluruhan kasus memiliki kalsifikasinya dalam pandemi virus corona ini.
Klasifikasi tersebut berupa, orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), kasus terkonfirmasi, serta yang dinyatakan meningal dunia akibat infeksi corona.
"Temuannya, 204 ODP, 89 PDP, 17 Kasus Terkonfirmasi, dan 4 orang dinyatakan meninggal dunia," ungkap Tulus kepada wartawan saat dikonfirmasi, Tangsel, Ciputat, Kamis (26/3/2020).
Berdasarkan data tersebut temuan kasus pandemi corona terus meningkat di wilayah Tangerang Selatan.
Bahkan, angka peningkatan kasus pandemi virus corona terbilang masif di wilayah Kota Tangsel ini.
Pasalnya, Pemkot Tangsel mencatat 310 kasus temuan pandemi virus corona pada Rabu (25/3/2020).
Dari 314 kasus itu terklasifikasi menjadi 202 ODP, 89 PDP, 15 kasus terkonfirmasi dan 4 meninggal dunia.
Sedangkan, pada Selasa (24/3/2020) tercatat 262 temuan kasus dengan rincian 164 ODP, 79 PDP, 15 kasus terkonfirmasi, serta 4 orang dinyatakan meninggal dunia akibat infeksi virus corona. (WartaKotaLive.com/Andika Panduwinata).
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pasien Corona Meninggal di RS Kabupaten Tangerang Sempat Kirim Pesan untuk Jokowi dan Menkes Terawan,
500.000 Terinfeksi Corona, Amerika Serikat Salib China, Korban di Spanyol & Italia Tertinggi Dunia
Update terbaru virus corona - 500.000 terinfeksi virus corona, jumlah Amerika Serikat salib China, korban di Spanyol & Italia tertinggi dunia.
Setelah semakin menurun tren-nya di China, kini virus corona mulai menyebar ke berbagai belahan dunia.
Laporan terbaru dari Worldometer, menyebutkan bahwa virus corona telah menjangkit ke lebih dari 531.780 penduduk dunia.
Website tersebut juga menyebutkan bahwa virus corona telah mengambil sekitar 24.071 nyawa dengan mortality rate 4,5%.
Selain itu disebutkan juga telah ada 123.942 orang telah sembuh dari virus corona ini.
Informasi tersebut juga menyebutkan bahwa 364,410 dari kasus terinfeksi dalam keadaan sakit dan 19,357 dalam keadaan parah
Dengan meningginya jumlah kasusu virus corona di bulan Maret di berbagai belahan dunia membuat jumlah kasus terinfeksi virus corona melebar.
Salah satunya yang naik tajam adalah Amerika Serikat (AS) yang telah melaporkan lebih dari 85.377 kasus total terinfeksi virus corona.
• Termakan Hoaks & Takut Tertular Virus Corona, 30 Orang di Turki Tewas Tenggak Alkohol Murni
• Update Virus Corona di Provinsi DKI Jakarta Kamis 26 Maret, 515 Orang Positif dan 49 Meninggal Dunia
Sedangkan China sendiri hingga sekarang ada sekitar 81,340 kasus, namun hal ini diragukan oleh banyak ahli kesehatan yang meragukan jumlah total kasus di China yang ditutupi.
Untuk berita sedih selanjutnya, dilaporkan di Italia dan Spanyol juga telah menembus jumlah korban tewas di China yang berjumlah 3.292.
Di Italia sendiri terparah telah melaporkan lebih dari 8.215 korban tewas.
Untuk Spanyol sendiri hingga sekarang telah memiliki jumlah korban tewas 4.365 jiwa.
Naiknya jumlah terinfeksi virus corona di berbagai belahan dunia ini diduga karena Rapid Test virus corona yang telah dilakukan.
Dilansir dari berbagai sumber, Jerman, Inggris dan Amerika Serikat telah melakukan Rapid Test Virus Corona di negaranya.
Jumlah terinfeksi virus corona di Wuhan, China diragukan
Dokter di Wuhan mengungkapkan, hingga 14 persen dari pasien virus corona yang pulih di China setelah dites lagi ternyata masih positif COVID-19.
Para ahli bertanya-tanya apakah tes asam nukleat dapat diandalkan untuk mendeteksi jejak virus corona dan hasilnya 3-14 persen dinyatakan positif setelah pemulihan.
Para petugas medis mengatakan bahwa sangat penting untuk memantau para pasien bila diizinkan.
Dikutip dari dailmail.co.uk, Kamis (26/3/2020) kabar ini datang ketika para ahli khawatir bahwa Cina menghadapi wabah kedua karena meningkatnya jumlah kasus impor serta orang yang tidak menunjukkan gejala.
Jutaan penduduk Hubei, bekas pusat pandemi, kini dapat meninggalkan provinsi itu setelah para pejabat mencabut lockdown selama beberapa bulan.
Dokter di satu rumah sakit di Wuhan menemukan bahwa lima dari 147 pasien dalam sebuah penelitian dites hasilnya positif lagi setelah pemulihan.
Hal itu dikatakan Wang Wei, direktur Rumah Sakit Tongji kota lewat teleconference.
• Desainer Kondang Anne Avantie Produksi Baju Hazmat Untuk Bantu Tenaga Medis Menangani Virus Corona
• Dilema Dokter di Italia Harus Memilih Siapa Hidup atau Mati karena Pasien Virus Corona Membludak
Sementara itu, 14 persen dari mereka yang pulih didiagnosis dengan patogen kemudian di Provinsi Guangdong Cina selatan, kata Song Tie, wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit provinsi.
Dalam studi yang dilakukan oleh petugas medis Wuhan, pasien yang pulih tidak menunjukkan gejala setelah tes positif lagi.
Tetapi para peneliti tidak menemukan bukti bahwa mereka menjadi sumber infeksi setelah pemulihan karena anggota keluarga mereka semuanya dinyatakan negatif.
Pejabat Guangdong juga menyarankan orang-orang yang berhubungan dekat dengan pasien yang sudah pulih tidak terinfeksi oleh mereka.
Para ahli medis telah mengajukan pertanyaan tentang apakah tes asam nukleat dapat diandalkan dalam mendeteksi jejak virus pada beberapa pasien yang pulih.
Virus corona di Indonesia
Pemerintah memperbarui data pasien positif virus corona atau kasus Covid-19 di Indonesia pada Kamis (26/3/2020) sore.
Berdasarkan data yang dihimpun sejak Rabu (25/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00, ada penambahan 103 pasien.
Dengan demikian, total ada 893 kasus Covid-19 di Indonesia.
Informasi ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis sore ini.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 103 orang, sehingga totalnya 893 (kasus)," kata Yurianto.
• UPDATE Kasus Positif Corona di Indonesia Bertambah Hingga 27 Provinsi, 78 Pasien Meninggal Dunia
• Kabar Baik Soal Corona Ini Bikin Sedikit Lega, Peraih Nobel Sebut Kapan Covid-19 Segera Berakhir
Berdasarkan data pemerintah, di DKI Jakarta ada penambahan 53 pasien dalam 24 jam terakhir.
Sedangkan di Sulawesi Selatan jumlah kasusnya bertambah 14 pasien.
"Didominasi (kasus baru) banyak di DKI Jakarta. Sulawesi Selatan juga terjadi kasus penambahan cukup banyak, hendaknya jadi atensi kita semua dalam mewaspadai ini," kata Achmad Yurianto.
Dia memaparkan, hingga hari ini, ada 35 pasien yang telah dinyatakan sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona, atau bertambah 4 pasien. Kemudian, total ada 78 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Angka pasien meninggal ini bertambah 20 pasien meninggal dalam 24 jam terakhir. (Tribunstyle/dhimasyanuar).