Virus Corona
Satu Warga Positif Corona, Wali Kota Tegal Umumkan Local Lockdown, Akses Masuk Kota Ditutup Beton
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono melakukan lockdown setelah seorang warga dinyatakan positif corona. Akses masuk Kota Tegal akan ditutup beton.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono melakukan lockdown setelah seorang warga dinyatakan positif corona. Akses masuk Kota Tegal akan ditutup dengan beton.
Merebaknya virus corona di berbagai wilayah di Indonesia membuat semua pihak terus waspada.
Saat ini jumlah pasien positif corona di Indonesia telah mencapai 893 kasus.
Pemerintah Indonesia pun masih belum memberlakukan kebijakan lockdown meski jumlah pasien yang meninggal terus meningkat.
Kedisiplinan masyarakat dalam melakukan gerakan social distancing dan self isolation dinilai cukup untuk dapat memutus rantai penularan virus corona.
Meski demikian, ada pula daerah yang justru memilih local lockdown.
Kota Tegal secara resmi melakukan kebijakan lockdown mulai 30 Maret 2020.
• Video Kerasnya Polisi India Tertibkan Warga Tak Patuhi Lockdown, Ini yang Terjadi Jika Nekat Melawan
• Viral Video Polisi di Spanyol Kompak Bernyanyi untuk Hibur Warga yang Isolasi Diri Pasca Lockdown

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono pada Kamis (26/3/2020).
Keputusan lockdown diambil setelah seorang warga Tegal dinyatakan positif virus corona pada Rabu (25/3/2020).
Dikutip TribunStyle dari Kompas.com, Dedy lebih memilih dibenci daripada banyak korban yang berjatuhan karena corona.
"Warga harus bisa memahami kebijakan yang saya ambil. Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka," kata Dedy, saat konferensi pers terkait satu warganya yang positif corona, di Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) malam.
Sejumlah jalan menuju kota pun akan ditutup menggunakan beton mulai 30 Maret hingga 30 Juli 2020.
Namun, Dedy memastikan bahwasanya jalan provinsi dan jalan nasional tetap dibuka.
"Termasuk seluruh wilayah perbatasan akan kita tutup, tidak pakai water barrier, namun MBC beton. Yang dibuka hanya jalan provinsi dan jalan nasional," imbuhnya.
Kebijakan lockdown sejatinya akan berimbas kepada warga yang berpenghasilan rendah.
• Walikota Italia Semprot Warga Keluyuran saat Lockdown: Kamu Bukan Will Smith di Film I Am Legends!
• Pakar WHO Ungkap Seberapa Penting Strategi Lockdown & Tengah Kembangkan Vaksin Covid-19