Breaking News:

Berita Terpopuler

POPULER Viral Curhat Pilu Pasien Corona Sebelum Meninggal, Utarakan Kesedihan pada Jokowi dan Menkes

Viral curhatan pasien tak mendapatkan pelayanan di rumah sakit milik Pemerintahan Kabupaten Tangerang ini.

Editor: Suli Hanna
kolase TribunStyle.com
Pasien corona terlantar, curhat ke Jokowi sebelum meninggal 

Informasi tersebut juga menyebutkan bahwa 364,410 dari kasus terinfeksi dalam keadaan sakit dan 19,357 dalam keadaan parah

Dengan meningginya jumlah kasusu virus corona di bulan Maret di berbagai belahan dunia membuat jumlah kasus terinfeksi virus corona melebar.

Salah satunya yang naik tajam adalah Amerika Serikat (AS) yang telah melaporkan lebih dari 85.377 kasus total terinfeksi virus corona.

 Termakan Hoaks & Takut Tertular Virus Corona, 30 Orang di Turki Tewas Tenggak Alkohol Murni

 Update Virus Corona di Provinsi DKI Jakarta Kamis 26 Maret, 515 Orang Positif dan 49 Meninggal Dunia

Ilustrasi petugas medis, garda terdepan penanganan pandemi corona.
Ilustrasi petugas medis, garda terdepan penanganan pandemi corona di Italia. (AFP/Paolo Miranda)

Sedangkan China sendiri hingga sekarang ada sekitar 81,340 kasus, namun hal ini diragukan oleh banyak ahli kesehatan yang meragukan jumlah total kasus di China yang ditutupi.

Untuk berita sedih selanjutnya, dilaporkan di Italia dan Spanyol juga telah menembus jumlah korban tewas di China yang berjumlah 3.292.

Di Italia sendiri terparah telah melaporkan lebih dari 8.215 korban tewas.

Untuk Spanyol sendiri hingga sekarang telah memiliki jumlah korban tewas 4.365 jiwa.

Naiknya jumlah terinfeksi virus corona di berbagai belahan dunia ini diduga karena Rapid Test virus corona yang telah dilakukan.

Dilansir dari berbagai sumber, Jerman, Inggris dan Amerika Serikat telah melakukan Rapid Test Virus Corona di negaranya.

Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.(AFP/STR/CHINA OUT)
Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.(AFP/STR/CHINA OUT) (AFP/STR/CHINA OUT)

Jumlah terinfeksi virus corona di Wuhan, China diragukan

Dokter di Wuhan mengungkapkan, hingga 14 persen dari pasien virus corona yang pulih di China setelah dites lagi ternyata masih positif COVID-19.

Para ahli bertanya-tanya apakah tes asam nukleat dapat diandalkan untuk mendeteksi jejak virus corona dan hasilnya 3-14 persen dinyatakan positif setelah pemulihan.

Para petugas medis mengatakan bahwa sangat penting untuk memantau para pasien bila diizinkan.

Dikutip dari dailmail.co.uk, Kamis (26/3/2020) kabar ini datang ketika para ahli khawatir bahwa Cina menghadapi wabah kedua karena meningkatnya jumlah kasus impor serta orang yang tidak menunjukkan gejala.

Jutaan penduduk Hubei, bekas pusat pandemi, kini dapat meninggalkan provinsi itu setelah para pejabat mencabut lockdown selama beberapa bulan.

Dokter di satu rumah sakit di Wuhan menemukan bahwa lima dari 147 pasien dalam sebuah penelitian dites hasilnya positif lagi setelah pemulihan.

Hal itu dikatakan Wang Wei, direktur Rumah Sakit Tongji kota lewat teleconference.

 Desainer Kondang Anne Avantie Produksi Baju Hazmat Untuk Bantu Tenaga Medis Menangani Virus Corona

 Dilema Dokter di Italia Harus Memilih Siapa Hidup atau Mati karena Pasien Virus Corona Membludak

Foto truk militer tentara Italia di Bergamo, Lombaridia angkut korban virus corona.
Foto truk militer tentara Italia di Bergamo, Lombaridia angkut korban virus corona. (Twitter)

Sementara itu, 14 persen dari mereka yang pulih didiagnosis dengan patogen kemudian di Provinsi Guangdong Cina selatan, kata Song Tie, wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit provinsi.

Dalam studi yang dilakukan oleh petugas medis Wuhan, pasien yang pulih tidak menunjukkan gejala setelah tes positif lagi.

Tetapi para peneliti tidak menemukan bukti bahwa mereka menjadi sumber infeksi setelah pemulihan karena anggota keluarga mereka semuanya dinyatakan negatif.

Pejabat Guangdong juga menyarankan orang-orang yang berhubungan dekat dengan pasien yang sudah pulih tidak terinfeksi oleh mereka.

Para ahli medis telah mengajukan pertanyaan tentang apakah tes asam nukleat dapat diandalkan dalam mendeteksi jejak virus pada beberapa pasien yang pulih.

Achmad Yurianto (kiri), dan Ilustrasi Virus Corona (kanan)
Achmad Yurianto (kiri), dan Ilustrasi Virus Corona (kanan) (Kolase TribunStyle, Kompas TV/Imron-Chandra, Unsplash/Viktor Forgacs)

Virus corona di Indonesia

Pemerintah memperbarui data pasien positif virus corona atau kasus Covid-19 di Indonesia pada Kamis (26/3/2020) sore.

Berdasarkan data yang dihimpun sejak Rabu (25/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00, ada penambahan 103 pasien.

Dengan demikian, total ada 893 kasus Covid-19 di Indonesia.

Informasi ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Kamis sore ini.

"Ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 103 orang, sehingga totalnya 893 (kasus)," kata Yurianto.

 UPDATE Kasus Positif Corona di Indonesia Bertambah Hingga 27 Provinsi, 78 Pasien Meninggal Dunia

 Kabar Baik Soal Corona Ini Bikin Sedikit Lega, Peraih Nobel Sebut Kapan Covid-19 Segera Berakhir

Berdasarkan data pemerintah, di DKI Jakarta ada penambahan 53 pasien dalam 24 jam terakhir.

Sedangkan di Sulawesi Selatan jumlah kasusnya bertambah 14 pasien.

"Didominasi (kasus baru) banyak di DKI Jakarta. Sulawesi Selatan juga terjadi kasus penambahan cukup banyak, hendaknya jadi atensi kita semua dalam mewaspadai ini," kata Achmad Yurianto.

Dia memaparkan, hingga hari ini, ada 35 pasien yang telah dinyatakan sembuh setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona, atau bertambah 4 pasien. Kemudian, total ada 78 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Angka pasien meninggal ini bertambah 20 pasien meninggal dalam 24 jam terakhir. (Tribunstyle/dhimasyanuar).

 
Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Tags:
virus coronaJokowiKemenkesCovid-19TangerangTerawan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved