Bahaya Tidur Lebih dari 7 Jam, Bisa Sebabkan Stroke Hingga Cepat Gemuk, Ini Penjelasannya
Semua studi menyebut bahwa orang yang keseringan tidur mungkin berisiko lebih tinggi menderita stroke.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Tidur bisa membuat tubuh beristirahat dari segala kepenatan aktivitas di siang harinya. Tidur juga bisa mengembalikan tubuh yang sedang sakit agar fit kembali. Namun ternyata keseringan tdiur juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Simak penjelasan berikut.
Tidur merupakan salah satu kebutuhan dalam hidup.
Saat tidur tubuh secara otomatis bisa beristirahat dari segala kepenatan aktivitas di siang harinya.
Selain itu, tidur juga disarankan bagi kamu yang sedang sakit agar tubuh kembali fit.
Namun di balik itu semua, semua studi menyebut bahwa orang yang keseringan tidur mungkin berisiko lebih tinggi menderita stroke.

• 5 Kebiasaan Buruk Anak Muda yang Dapat Menyebabkan Diabetes, dari Merokok hingga Kurang Tidur
• Cara Kocak Putri Anissa Aziza Bangunkan Raditya Dika Saat Tidur, Nggak Tega, Tapi Banjir Dukungan
Seperti dikutip dari The Health Site, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal medis Neurology telah mengindikasikan hal ini.
Disebutkan bahwa orang yang tidur lebih dari yang dibutuhkan mungkin berisiko lebih besar terkena stroke.
Menurut penelitian, orang yang tidur siang secara teratur selama lebih dari 90 menit sehari, 25 persen lebih rentan terkena stroke di kemudian hari.
Fakta tersebut dibandingkan dengan orang yang tidur siang hanya sekitar 30 menit.
Sementara itu, orang-orang yang tidak tidur sama sekali tidak memiliki kemungkinan terkena stroke dibandingkan dengan mereka yang tidur siang hingga 30 menit.
Penulis penelitian, ZhXiaominang dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan, Tiongkok mengatakan, "Penelitian telah menunjukkan bahwa nappers dan sleeper yang lama memiliki perubahan yang tidak menguntungkan pada kadar kolesterol mereka."
Selain itu, menurut ZhXiaominang kebiasaan tidur yang terlalu lama juga akan mengakibatkan peningkatan lingkar pinggang.
"Keduanya merupakan faktor risiko stroke," tambahnya.
Tidur kelewat panjang di malam hari dan tidur siang mungkin menunjukkan gaya hidup tidak aktif secara keseluruhan.
Sehingga bisa meningkatkan risiko terserang stroke.
Penelitian ini dillakukan dengan melibatkan 31.750 orang dari China dengan usia rata-rata 62 tahun.
Orang-orang yang terlibat dalam penelitian ini tidak memiliki riwayat stroke ketika penelitian dimulai.
Para peneliti mengikuti orang-orang selama enam tahun, di mana total 1.557 kasus stroke dilaporkan.
Kesimpulan yang ditarik dari penelitian ini adalah bahwa orang yang tidur selama sembilan jam atau lebih pada malam hari adalah 23 persen lebih rentan terkena stroke dibandingkan dengan orang yang tidur selama tujuh jam atau kurang di malam hari.
Studi ini menemukan bahwa orang yang tidur lama memiliki kemungkinan 85 persen terserang stroke dibandingkan orang yang tidur dalam jumlah sedang.
(*) (GridHype.ID/Nailul Iffah).
Sebagian artikel ini telah tayang di GridHype.ID dengan judul Tak Hanya Bikin Gemuk, Tidur Berlebih Bisa Sebabkan Stroke

11 Tips Agar Tidur Lebih Sehat & Anti Insomnia, Usahakan Teratur Olahraga & Hindari Tidur Siang
Tips dan Trik - Simak 11 tips agar tidur Anda membuat tubuh lebih sehat dan anti insomnia. Usahakan teratur berolahraga dan hindari tidur siang.
Kebiasaan tidur yang sehat dapat membuat perbedaan besar dalam kualitas hidup sehari-hari.
Memiliki kebiasaan tidur yang sehat juga sering disebut sebagai memiliki kebiasaan sebelum tidur yang baik.
Cobalah untuk menjaga kebiasaan sebelum tidur berikut secara konsisten, dilansir dari National Sleep Foundation Amerika:
- Memiliki jadwal tidur yang teratur
Pastikan Anda memiliki waktu kebiasaan tertidur dan terbangun pada waktu yang sama.
Bahkan ketika akhir pekan, usahakan tetap pada jadwal tidur dan bangun.
Kebiasaan membantu mengatur jam tubuh Anda dan dapat membantu Anda nyaman tertidur di malam hari.
• 5 Kebiasaan Buruk Anak Muda yang Dapat Menyebabkan Diabetes, dari Merokok hingga Kurang Tidur
• Sering Menghabiskan Libur Dengan Tidur? Waspadai Bahaya Tidur Terlalu Lama, Bisa Timbulkan Penyakit!

- Coba ritual pengantar tidur yang menenangkan
Aktivitas santai yang rutin sebelum tidur yang dilakukan jauh dari cahaya terang membantu memisahkan waktu tidur dan aktivitas sehari-hari.
Hal ini juga diduga dapat memberikan rasa gembira, mengurangi stres atau kecemasan yang dapat membuat tidur lebih sulit.
idur siang dapat membantu menjalani hari, tetapi jika Anda tahu bahwa Anda tidak dapat tertidur di malam hari ini akan menjadi bahaya.
Menghilangkan kebiasaan tidur di siang hari bisa membantumu pulas di malam hari.
• Simak 4 Cara Mengatasi Ngantuk di Pagi Hari, Lakukan Olahraga Ringan dan Minum Air Putih
• 5 Penyakit yang Dapat Disembuhkan dan Dicegah Dengan Olahraga, Dari Hipertensi Hingga Osteoporosis

- Berolahraga setiap hari
Latihan dan berolahraga memang menguras tenaga.
Tetapi pernahakah Anda mencoba olahraga ringan sebelum tidur atau yang bisa dilakukan setiap hari?
Berolahraga setiap hari, bisa membantu Anda lelah ketika di malam hari dan dapat membantu jam tidur Anda.
- Perbaiki keadaan kamar
Rancang kamar tidur untuk tubuh dan pikiran.
Kamar tidur haruslah sejuk.
Kamar tidur juga harus bebas dari kebisingan yang dapat mengganggu tidur.
• 3 Warna Ini Sebaiknya Kamu Hindari untuk Mengecat Kamar Tidur, Begini Alasannya
• Lakukan 5 Tips Sederhana Ini Sebelum Tidur dan Dapatkan Wajah Glowing di Pagi Hari, Berani Coba?
- Tidur di kasur dan bantal yang nyaman
Pastikan kasur dan bantal yang digunakan nyaman dan suportif.
emiliki bantal yang nyaman dan membuat ruangan menarik mampu membuat kebiasaan tidur yang baik.
Buang bantal atau kasurmu yang sudah berusia tua.
- Pastikan untuk mengatur ritme tubuh
Hindari cahaya terang di malam hari dan biarkan diri terkena sinar matahari di pagi hari.
Ini akan menjaga ritme tubuh tetap terkendali.
• Musim Hujan Telah Tiba, Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Ini Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
• 3 Mitos Tentang Tubuh Manusia yang Salah, Inilah Penjelasan Ilmiahnya

- Hindari alkohol, rokok, dan makanan berat di malam hari
Alkohol, rokok, dan kafein dapat mengganggu tidur.
Makan makanan besar atau pedas dapat menyebabkan ketidaknyamanan karena gangguan pencernaan yang membuat sulit untuk tidur.
Jika memungkinkan, hindari makan dalam jumlah besar selama dua hingga tiga jam sebelum tidur.
- Beristirahat
Tubuh perlu waktu untuk beralih ke mode tidur, jadi habiskan satu jam terakhir sebelum tidur melakukan aktivitas yang menenangkan.
Bagi sebagian orang, menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel dan laptop dapat membuatnya sulit untuk tertidur.
Diduga hal ini terjadi karena jenis cahaya tertentu yang berasal dari layar perangkat ini mengganggu otak.
Jika masih sulit tidur, hindari barang elektronik sebelum tidur atau di tengah malam.
- Jika masih tidak bisa tidur, coba lakukan sesuatu yang menenangkan sampai merasa lelah
Yang terbaik adalah mengeluarkan bahan kerja, komputer, dan televisi dari lingkungan tidur.
Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan melakukan hal menyenangkan untuk relaksasi.
Jika Anda mengaitkan aktivitas tertentu dengan kecemasan sebelum tidur, hilangkan itu dari rutinitas sebelum tidur.
- Jika Anda masih kesulitan tidur, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter
Mencari profesional untuk membantu tidur adalah pilihan yang tepat.
Anda juga dapat mengambil manfaat dari mencatat jam tidur di Sleep Diary untuk membantu mengevaluasi pola atau masalah yang mungkin Anda lihat dengan kebiasaan tidur. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)
• 6 Gejala Fisik yang Menjadi Tanda-tanda Stres, dari Sakit Kepala hingga Sakit Pinggang
• Ini Lho 6 Manfaat dari Berjalan Kaki Setiap Hari, Bisa Kurangi Stres hingga Memperbaiki Pola Ingatan