Inilah 5 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Jika Kekurangan Serat, Sembelit hingga Masalah Jantung
Bagaimana jika tubuh kekurangan serat? Inilah yang mungkin terjadi saat tubuh kekurangan serat, dari sering lapar hingga jantung bermasalah.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Amirul Muttaqin
Asupan buah itu setara dengan 3 buah pisang ambon ukuran sedang atau 1 potong pepaya ukuran sedang atau 3 buah jeruk ukuran sedang.
Bagi masyarakat Indonesia, terutama balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan 300-400 gram per orang per hari dan bagi remaja dan orang dewasa sebanyak 400-600 gram per orang per hari. Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi tersebut adalah porsi sayur.
Sayangnya, konsumsi serat orang Indonesia tergolong kurang. Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2013, hanya 5 persen orang Indonesia yang rutin makan sayur dan buah setiap hari.
"Kalau ada sayur dan buah baru dikonsumsi, tapi kalau tidak ada tidak dicari," kata Sakri Sab’atmaja, SKM, Msi selaku Kepala Subdit, Advokasi Kemitraan Kementerian Kesehatan RI, dalam acara yang sama.
Ia menambahkan, konsumsi buah dan sayuran yang rendah meningkatkan risiko terhadap penyakit-penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, dan juga stroke.
"Penyakit tidak menular lebih banyak disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, termasuk pola makan yang kurang sayur dan buah itu," kata Sakri.
Untuk mencegah penyakit tidak menular, sejak usia anak-anak, bentuklah kebiasaan sehat yang akan terus terbawa hingga dewasa. Selain memiliki pola makan yang sehat, ajak anak rutin melakukan aktivitas fisik.
(Lusia Kus Anna/Kompas.com)
• Manfaat Serat Bagi Tubuh - Banyak Konsumsi Ini Rupanya Jadi Rahasia Umur Panjang Tanpa Penyakit Lho!
• Ciri Tubuh Kurang Serat - Perhatikan 4 Tanda-tanda Berikut Agar Terhindar dari Penyakit Serius