Inilah 5 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Jika Kekurangan Serat, Sembelit hingga Masalah Jantung
Bagaimana jika tubuh kekurangan serat? Inilah yang mungkin terjadi saat tubuh kekurangan serat, dari sering lapar hingga jantung bermasalah.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Amirul Muttaqin
Hal ini sangat berbahaya untuk penderita diabetes.
Maka penuhi kebutuhan serat agar metabolisme tubuh bekerja dengan baik dan gula darah bisa terkendali.
- Kurang tenaga

Makanan yang mengandung karbohidrat dan gula tinggi memang memuaskan perut, tetapi makanan tersebut hanya akan membuat rasa lapar kembali datang dan energi cepat berkurang.
Berbeda dengan makanan berserat tinggi, lemak sehat dan protein mampu memperlambat pencernaan dan memberi efek kenyang yang lama dan asupan energi yang tinggi. (TribunStyle.com/Anggie)
Inilah Manfaat Tak Terduga Bagi Tubuh Jika Kamu Banyak Konsumsi Serat
KOMPAS.COM - Anjuran untuk rutin mengonsumsi bahan makanan sumber serat mungkin sudah sering Anda dengar. Namun, tahukah Anda mengapa serat bisa menyehatkan?
Serat, terutama terdapat pada buah, sayuran, serelia utuh, dan kacang-kacangan, selama ini identik sebagai pencegah konstipasi. Tetapi, makanan sumber serat itu juga memiliki manfaat yang luas, misalnya menjaga berat badan, mencegah penyakit kronik, serta menyehatkan kulit.
• Nggak Mau Sakit Karena Sering Minum Soda? Kali ini Coca-Cola Luncurkan Produk Sehat dengan Serat
Menurut dr.Rida Noor, Spesialis Gizi Klinik, buah dan sayur penting dikonsumsi setiap hari, minimal lima porsi. "Bukan hanya sebagai sumber vitamin dan mineral, tapi juga serat," ujarnya dalam acara bertajuk "Ibu Cerdas, Pastikan Asupan Serat untuk Keluarga" yang diadakan oleh PT.Kalbe Farma melalui produk Vegie Fruit di Jakarta (6/5/2017).
Rida menjelaskan, serat diperlukan bagi saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga ke usus.
"Serat perlu dikunyah dengan cermat. Proses mengunyah ini merangsang keluarnya enzim-enzim pencernaan. Di usus, serat membantu mengikat Kolesterol dan zat tidak diinginkan dan mengeluarkannya dari tubuh bersama ampas makanan," papar dokter dari RSCM Jakarta ini.
Selain itu, vitamin dan mineral dalam buah dan sayuran juga mengandung antioksidan yang diperlukan untuk daya tahan tubuh dan kesehatan kulit.
"Vitamin A dan C dalam buah juga bisa merangsang produksi kolagen yang akan menjaga elastisitas kulit," kata Rida.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), secara umum konsumsi sayuran dan buah-buahan yang dianjurkan untuk hidup sehat adalah 400 gram per orang per hari, yang terdiri dari 250 gram sayur (setara dengan 2 porsi atau 2 gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan) dan 150 gram buah.