Apakah Garam Himalaya Lebih Baik Daripada Garam Biasa? Simak Penjelasannya

TRIBUNSTYLE.COM - Garam himalaya merupakan garam yang berwarna pink atau merah jambu.

Dari namanya, garam ini berasal dari kaki pegunungan Himalaya.

Garam Himalaya merupakan salah satu garam paling murni yang ada di dunia.

Garam ini bukan berasal dari laut seperti garam biasa, tetapi garam ini berasal dari tambang garam terbesar kedua di dunia yang bernama Khewra Salt Mine.

Dikutip dari TribunStyle.com dari laman Healthline, apakah garam himalaya merah muda lebih baik daripada garam biasa?

Garam Himalaya merah muda adalah jenis garam yang berwarna pink alami dan ditambang di dekat Himalaya di Pakistan.

• Ini 11 Hal yang Nyamuk Suka dan Tidak Suka, Bisa Kamu Gunakan Untuk Menangkalnya

• Tips Ibu Hamil, Cara Mengatasi Morning Sickness hingga Berat Badan Berlebih Saat Masa Kehamilan

Banyak orang mengakui bahwa garam himalaya memiliki kandungan mineral dan memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa.

Garam merupakan mineral yang sebagian besar terdiri dari senyawa natrium klorida.

Garam mengandung begitu banyak natrium klorida (sekitar 98%) sehingga kebanyakan orang menggunakan kata "garam" dan "natrium" secara bergantian.

Garam dapat diproduksi dengan menguapkan air garam atau mengekstraksi garam padat dari tambang garam bawah tanah.

Sebelum dijual, garam dapur juga melalui proses pemurnian untuk menghilangkan kotoran dan mineral lain selain natrium klorida.

Garam biasanya digunakan untuk membumbui dan mengawetkan makanan selama ribuan tahun.

Menariknya, natrium memiliki peran penting dalam beberapa fungsi biologis, termasuk keseimbangan cairan, konduksi saraf, dan kontraksi otot.

Namun, banyak ahli kesehatan mengklaim bahwa terlalu banyak natrium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Karena bahaya kesehatan yang disebabkan dari terlalu banyak mengonsumsi garam dapur, banyak orang beralih menggunakan garam merah muda himalaya sebagai alternatif yang lebih sehat.