'Tujuannya Apa?' Pihak Ruben Onsu Murka, Sarwendah Dicap Sengaja Viralkan Didatangi Debt Collector

Ringkasan Berita:

• Kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang, mempertanyakan alasan pihak Sarwendah menggelar konferensi pers hanya untuk membahas persoalan debt collector.
• Minola menduga konferensi pers itu justru diarahkan untuk memojokkan kliennya, Ruben Onsu.
• Ia mengatakan narasi yang dibangun seolah ingin menunjukkan bahwa Ruben Onsu sedang mengalami kesulitan finansial.

 

TRIBUNSTYLE.COM - Persoalan debt collector membuat pihak Ruben Onsu akhirnya buka suara.

Pihak Sarwendah sempat menyampaikan insiden tersebut melalui konferensi pers, yang kemudian menyedot perhatian publik.

Namun, langkah Sarwendah mengumumkan kedatangan debt collector itu ternyata menuai respons tak terduga dari pihak Ruben.

Kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang, mengaku kecewa karena menurutnya, urusan seperti itu seharusnya bisa diselesaikan secara pribadi tanpa perlu diumbar ke media.

Ia mempertanyakan alasan pihak Sarwendah menggelar konferensi pers hanya untuk membahas persoalan debt collector.

Menurutnya, ada indikasi bahwa presscon tersebut memiliki tujuan lain yang tidak sekadar menyampaikan kronologi.

"Apakah tujuan preskonnya itu adalah berkaitan dengan masalah ingin menekankan adanya debt collector yang melakukan kerjanya di luar jam kerja dengan cara-cara yang tidak tepat atau apa? Sehingga sampai harus presscon," kata Minola dilansir dari YouTube Intens Investigasi Senin (17/11).

Baca juga: 5 Drama Konflik Ruben Onsu dan Sarwendah Usai Cerai, Soal Cicilan Mobil, Tuduhan Eksploitasi Anak

Minola menduga konferensi pers itu justru diarahkan untuk memojokkan kliennya, Ruben Onsu.

Ia mengatakan narasi yang dibangun seolah ingin menunjukkan bahwa Ruben Onsu sedang mengalami kesulitan finansial.

Dugaan tersebut muncul karena, dalam pandangan Minola, tidak ada urgensi besar hingga harus dipublikasikan secara luas.

"Patut diduga presscon-nya hanya ingin mendiskreditkan klien kami, Ruben. Ingin menunjukkan bahwa Ruben sekarang lagi dalam keadaan yang tidak mampu secara ekonomi," tutur Minola.

Minola juga menilai bahwa insiden kedatangan debt collector itu sebenarnya hal yang bisa diselesaikan dengan cara sederhana.

Terlebih, berdasarkan penjelasan Ruben, orang yang datang ke rumah Sarwendah itu disebut salah alamat.

"Ini sama aja seperti orang salah kirim barang. Kalau memang orang yang datang itu salah alamat," ucap Minola.

"Kita tinggal bilang, 'Kamu salah alamat karena yang memiliki tanggung jawab dan kewajiban adalah orang lain, bukan saya'. Sesederhana itu kan?" tambahnya.

Lebih jauh, Minola juga menanggapi isu mengenai anggapan bahwa Ruben menunggak pembayaran cicilan.