Dulu Gagal Nikah, Rafael Tan Datang ke Kondangan Boiyen, Minta Diinjak Jempol Kaki Biar Cepat Nyusul

Ringkasan Berita:

• Rafael Tan belum lama ini menghadiri pernikahan pedangdut sekaligus komedian Boiyen Pesek.
• Ia tak bisa menahan tawa saat menceritakan bagaimana Boiyen memintanya segera menyusul ke jenjang pernikahan.
• Rafael Tan bahkan sempat bercanda dengan Boiyen soal mitos “injak jempol kaki” yang dipercaya bisa menularkan aura pengantin.

 

TRIBUNSTYLE.COM - Kehadiran Rafael Tan di pernikahan Boiyen dan Rully Anggi Akbar menjadi perhatian tersendiri. 

Bukan hanya karena ia datang sebagai sahabat dekat, tetapi juga karena momen unik yang terjadi di pelaminan ketika Boiyen tiba-tiba menodong Rafael soal pernikahan.

Rafael tak bisa menahan tawa saat menceritakan bagaimana Boiyen memintanya segera menyusul ke jenjang pernikahan. 

Tepat di pelaminan, sang sahabat melontarkan kalimat yang membuatnya kaget sekaligus tersentuh.

“Tadi dia bilang, ‘Habis ini elu ya,’ sambil ketawa,” ujar Rafael Tan Sabtu, 15 November 2025. 

Menurutnya, itu adalah bentuk perhatian sekaligus harapan dari seorang sahabat.

Mendapat dorongan seperti itu, Rafael justru merasa semakin bersemangat. 

Baca juga: Awalnya Datang Sendirian, Ayu Ting Ting Bertemu Desta di Resepsi Boiyen

Ia mengaku memang sejak lama ingin merasakan kebahagiaan berumah tangga, sama seperti yang kini dirasakan Boiyen dan sang suami.

“Pengin sih, penginnya mah iya,” ungkap Rafael dengan penuh harapan. 

Meski begitu, ia menyadari perjalanan menemukan pasangan tidak selalu mudah, apalagi setelah pengalaman masa lalunya.

Rafael bahkan sempat bercanda dengan Boiyen soal mitos “injak jempol kaki” yang dipercaya bisa menularkan aura pengantin. 

Dengan wajah ceria, ia menceritakan kembali percakapan lucu mereka.

“Aku bilang ke Boiyen, ‘Yen, elu kan lagi bunting. Ingat injak jempol kaki gue ya!’ Terus dia bilang, ‘Iya entar gue injak!’” ujarnya.

Meski terlihat antusias, Rafael tidak ingin terburu-buru menetapkan target usia untuk menikah. 

Menurutnya, semakin bertambah umur, semakin ia merasa hal itu tidak bisa dipaksakan.

Ia juga sempat menyinggung pengalaman masa lalunya, ketika ia hampir menikah namun akhirnya gagal.