Breaking News:

berita viral

Insiden ‘Gancet’ Saat Mendaki: Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Sepasang Pendaki

Insiden ‘gancet’ yang menimpa sepasang pendaki terungkap melalui hasil autopsi, yang menjelaskan secara rinci penyebab kematian keduanya

Editor: Tim TribunStyle
Tribun Jateng
Insiden ‘gancet’ yang menimpa sepasang pendaki terungkap melalui hasil autopsi, yang menjelaskan secara rinci penyebab kematian keduanya 

"Itu bukan suara horor, tapi suara desahan,” kenang Hilya.

Tak ada yang berani memastikan apa yang terjadi malam itu. Semua memilih diam dan beristirahat, hingga pagi tiba.

• Lagi, BPK Jateng Bongkar Penyimpangan Pemerintah Kelola Keuangan Daerah, Begini Modusnya

Penemuan Tragis di Pagi Hari

Pagi harinya, Hilya sempat naik ke puncak untuk melihat sunrise. Namun hingga siang menjelang, tenda pasangan itu tetap tertutup rapat.

Cerita dr Boyke Diundang Syuting Film Gancet di Kuburan, Ternyata Penyebabnya Bukan Hal Mistis

Dia pun berinisiatif memberikan makanan sambil memanggil-manggil dari luar. Setelah tak mendapat respons, dia menggoyangkan tenda namun tetap sunyi.

Ketika akhirnya tenda dibuka, kengerian luar biasa terjadi. Tubuh keduanya ditemukan tak bernyawa dalam kondisi yang mencengangkan.

“Awalnya gue kira cuma satu orang di sleeping bag, tapi ternyata dua."

"Pas gue buka, mereka kaku, sudah membiru. Gue cuma bisa bengong,” ucapnya.

Setelah kejadian itu, pihak ranger dan relawan basecamp segera dihubungi untuk melakukan evakuasi. Jenazah pasangan muda tersebut akhirnya dibawa turun dari gunung untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.

Insiden ini diketahui terjadi pada 2019, namun kembali viral setelah kesaksian Hilya dibagikan di podcast.

Hasil autopsi memperkuat dugaan bahwa kematian keduanya bukan karena kekerasan, melainkan akibat kram otot dan pembengkakan fatal saat berhubungan intim, yang membuat mereka terjebak dalam posisi gancet hingga meninggal.

Fenomena Langka Mematikan

Secara medis, fenomena “gancet” atau vaginismus memang bisa terjadi, meskipun sangat langka.

Kondisi ini ditandai dengan kontraksi tak terkendali pada otot vagina yang menjepit penis sehingga tak bisa dilepaskan. 

Dalam kasus ekstrem seperti ini, terutama jika terjadi di suhu dingin dan tanpa bantuan medis, risiko kematian menjadi sangat tinggi.

Tragedi yang menimpa pasangan muda itu menjadi peringatan keras bagi para pendaki agar selalu menjaga etika, kesehatan, dan keselamatan selama berada di alam bebas.

Halaman 3/4
Tags:
gancetPasangan PendakiHilya
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved