Berita Viral
Asal-Usul Sakral Sitihinggil dan Maknanya Saat Gusti Purbaya Dijadikan Raja
Asal-usul sakral Sitihinggil menjadi sorotan publik karena maknanya yang penting saat Gusti Purbaya dijadikan Raja Keraton Solo.
Editor: Tim TribunStyle
"Masuk pelataran akan bertemu raja. Dalam konsep Jawa dulu, raja disimbolkan sebagai wakil Tuhan," ucap Gusti Dipo.
"Raja sebagai wakil Tuhan, manusia bertemu raja sebagai asal hidup ada yang mengatur," katanya.
Gambaran perjalanan hidup manusia berlanjut hingga kompleks terakhir di bagian Alun-Alun Selatan. Di area ini terdapat Sitihinggil Selatan yang dibuat lebih rendah ketinggiannya sebagai simbol kerendahan hati manusia di hadapan Tuhannya.
Baca juga: FAKTA KGPH Purbaya Putra Mahkota Keraton Solo Tabrak Pemotor, Bantah Kabur, Tulang Ekor Korban Retak
Perjalanan itu berakhir di Alun-Alun Selatan yang ditandai dua pohon beringin di tengah lapangan luas.
"Alun-alun Selatan dibuat kosong (tanpa bangunan), tidak seperti di Alun-alun Utara," ucap Gusti Dipo.
Hal itu menggambarkan tempat terakhir manusia kembali ke asalnya.
Rapat keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta yang digelar pada Kamis (13/11/2025) untuk membahas suksesi setelah wafatnya Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII berlangsung dengan dinamika tersendiri, karena dalam forum tersebut KGPH Hangabehi dinyatakan sebagai penerus takhta. Di sisi lain, rencana jumenengan atau upacara pelantikan Putra Mahkota, KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo yang sebelumnya juga menyatakan dirinya sebagai Pakubuwono (PB) XIV tetap akan dilangsungkan sesuai agenda.
Rapat ini dihadiri oleh putra-putri dalem PB XII dan PB XIII, serta digelar dengan pendampingan Maha Menteri Keraton Surakarta, KGPA Tedjowulan. Dalam pertemuan itu, KGPH Hangabehi resmi dinobatkan sebagai pewaris takhta Mataram Islam dan ditetapkan sebagai PB XIV.
KGPH Hangabehi sendiri merupakan putra sulung mendiang PB XIII yang lahir dari istri kedua. Sementara itu, putra termuda dari istri ketiga PB XIII, yakni KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo, yang sebelumnya berstatus sebagai Putra Mahkota, juga mengklaim diri sebagai Pakubuwono XIV.
GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng selaku perwakilan keluarga keraton menjelaskan bahwa tujuan utama rapat ini adalah merajut kembali persatuan keluarga besar dan abdi dalem Keraton Surakarta.
"Sudah selesai yang itu masalah Sinuhun, Bapak yang lalu ke Sinuhun ini. Kita menyatu saja yang penting kita adalah menjaga keutuhan sentana, abdi dalem, kerabat semua dan melestarikan keraton," kata Gusti Moeng seusai mengikuti rapat di Keraton Surakarta, dikutip dari Kompas.com.
Ia membenarkan bahwa dalam pertemuan tersebut memang terjadi penetapan KGPH Hangabehi sebagai PB XIV. Penobatan Hangabehi dianggap mengikuti paugeran atau aturan adat keraton.
Menurut ketentuan yang dijelaskan Gusti Moeng, bila seorang raja tidak memiliki permaisuri, maka pewaris takhta adalah anak laki-laki tertua. Ia juga menyoroti adanya klaim mengenai surat wasiat dan sabda dalem terkait suksesi PB XIII yang disebut-sebut sebagai dasar pengangkatan Putra Mahkota sebelumnya.
"Gusti Behi yang sekarang PB XIV kan tidak minta kepada Allah untuk dilahirkan lebih tua dari Purboyo. Itu sudah ditekankan, dijadikan acuan, paugeran bahwa kalau tidak punya permaisuri ya sudah anak laki-laki tertua. Tapi memang kan direkayasa seakan-akan ada permaisuri, ada surat wasiat, pengangkatan Adipati Anom sebelumnya baru akan kita kaji secara hukum," kata dia.
Terkait rencana jumenengan atau prosesi penobatan KGPAA Hamengkunegoro atau Gusti Purboyo sebagai PB XIV yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (15/11/2025), Gusti Moeng menegaskan bahwa ia tidak mempermasalahkannya. Menurutnya, pihak keluarga memilih menunggu hingga lewat masa 40 hingga 100 hari meninggalnya PB XIII.
| Tokoh NU Bersuara soal ‘Sister Hong’ di Lombok: Penampilan Wanita, Identitas Pria, Bikin Geger |
|
|---|
| Rumah Rp 1 Triliun Jadi Mahar Pernikahan Mantan Istri Ungkap Kebohongan Bule Prancis dan Gadis Bugis |
|
|---|
| Viral Kasus Ibu 51 Tahun Bawa Brondong ke Hotel, Korban Kolaps Setelah Intim |
|
|---|
| Sister Hong Versi Lombok, MUA Cantik Berhijab Ternyata Identitasnya Lelaki |
|
|---|
| Produsen Lokal Kirim Karangan Bunga ke Menkeu Purbaya, Protes Food Tray Impor MBG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/Asal-usul-sakral-Sitihinggil.jpg)