Berita Viral

'Jaga Anak' Pesan Terakhir Pratu Miftahul Arifin yang Gugur Ditembak KKB, Jatuh ke Jurang 15 Meter

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pratu Miftahul Arifin gugur akibat serangan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap prajurit TNI di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (15/4/2023).

Di kesempatan pertamanya mendaftar, Miftahul Arifin tak lolos.

Tak menyerah, demi menggapai cita-citanya menjadi seorang prajurit TNI, Miftahul Arifin kembali mencoba untuk mendaftar lagi.

Namun bukan bintara, di kesempatan kedua ini dia mendaftar calon tamtama.

Kerja keras dan semangatnya yang tinggi menjadi seorang prajurit TNI akhirnya berbuah manis.

Miftahul Arifin akhirnya lolos menjadi seorang prajurit TNI dari jalur Tamtama.

“Orangnya (Pratu Miftahul) dari kecil pengen jadi angkatan. Selepas SMA istirahat setahun,” ujar Rohmadi saat ditemui reporter Surya.co.id (grup TribunStyle.com) di Dusun Krajan, Desa Nanggungan, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Senin (17/4/2023).

Setelah menjalani pendidikan, Pratu Miftahul akhirnya bertugas ke Papua.

Tepatnya pada 2018 silam.

Di penugasan yang pertama, Pratu Miftahul berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

Selesai bertugas di Papua, Pratu Miftahul kemudian kembali ke Pacitan.

“Tetapi pada Mei 2022 ditugaskan lagi. Sebenarnya akan pulang pada Mei 2023 ini. Ya sedih pasti mbak,” bebernya.

Baca juga: Jaga Tarawih di Papua, Aparat Diserang OTK, 2 Anggota TNI-Polri Gugur, Ada yang Tertembak di Perut

Sosok Dermawan

Di mata Rohmadi, sosok Pratu Miftahul Arifik merupakan pemuda yang baik hati dan dermawan.

Ketika memutuskan menikah dengan sang pujaan hati Aziza, Pratu Miftahul merenovasi rumahnya secara total.

“Beli keramik biar layak seperti rumahnya orang-orang. Orangnya mandiri betul, sering bantu saudara,” terang Rohmadi,

Halaman
1234