Berita Viral

'Jaga Anak' Pesan Terakhir Pratu Miftahul Arifin yang Gugur Ditembak KKB, Jatuh ke Jurang 15 Meter

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pratu Miftahul Arifin gugur akibat serangan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap prajurit TNI di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (15/4/2023).

“Sebenarnya biasa, suami saya selalu minta doa ketika mau patroli atau menjaga pos.

Tapi terakhir telepon itu berpesan menjaga anak kami,” tuturnya.

Baca juga: MENCEKAM TNI Baku Tembak dengan KKB, 1 Prajurit Gugur, Terus Ditembaki saat Evakuasi, Belum Puas?

Ibunda Pratu Miftahul, Parmini sedang memegang foto Pratu Miftahul Arifin, Senin (17/5/2023).

Diketahui, sosok pahlawan bernama Pratu Miftahul Arifin itu sudah pergi untuk selama-selamanya.

Danpokpan 1-Ru3/1/B/Yonif R 321/GT/13/1/Kostrad tersebut gugur saat menjalankan tugasnya di Papua.

Pratu Miftahul Arifin gugur setelah ditembak oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (16/4/2023).

Sosok Pratu Miftahul Arifin di mata keluarga adalah seorang anak yang berbakti terhadap orang tua dan saudara.

Sebelum menjadi seorang prajurit TNI, sosok Miftahul Arifin dikenal sebagai pemuda yang tak mudah menyerah untuk menggapai cita-citanya.

Hal itulah yang diceritakan oleh paman Pratu Miftahul Arifin, Rohmadi saat mengenang keponakannya tersebut.

Menurut Rohmadi, Pratu Miftahul Arifin merupakan sosok pemuda yang tangguh dan tidak mudah menyerah.

Hal itu dia buktikan saat mendaftar sebagai anggota TNI pada 2014 silam.

Sebelum diterima menjadi anggota TNI, Pratu Miftahul Arifin mendaftar sebanyak dua kali.

Awalnya dia mendaftar calon bintara (caba) TNI AD pada 2014 namun gagal.

Kondisi perekonomian keluarga yang serba pas-pasan tak membuat dia menyerah.

Untuk mendaftar menjadi anggota TNI, Miftahul Arifin bahkan harus meminjam uang kepada sanak saudara agara bisa pergi ke Magelang.

Namun keberuntungan belum menyertai Miftahul Arifin.

Halaman
1234