Maka untuk mendapat keberkahan, ampunan dan pahala ada amalan yang diamalkan pada malam Nuzulul Quran.
Hal itu sebagai wujud peringatan atas peristiwa Maha Agung dan Mulia tersebut.
Sebagian para ulama mengatakan amalan pertama dan utama adalah membaca Al-Qur’an dan memperbanyak baca Al-Qur’an.
Sehingga mendapatkan pahala dan kemuliaan yang berlimpah.
Amalan lainnya yang dilakukan yaitu Itikaf, atau berdiam diri di masjid, sesuai ketentuan.
Itikaf seraya membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, dan melaksanakan shalat malam, seperti shalat sunat Tahajut, shalat hajat, dan lainnya.
Memperbanyak shalat malam adalah amalan baik yang diamalkan pada malam nuzul Qur’an.
Selanjut memperbanyak do’a sesuai hajat adalah juga bagian dari amalan pada malam nuzul Qur’an.
Peristiwa malam nuzul adalah sangat mahal, oleh sebab itu memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Peristiwa nuzulul Qur’an identik dengan malam lailatul qadar, amal kebajikan yang dikerjakan semalam berbanding dengan seribu bulan.
Bahkan sebagian ulama berpandangan malam nuzul Qur’an itulah malam laitul qadar atau malam lailatul qadar.
Saat itulah Al-Qur’an diturunkan pertama kali sehingga disebut malam lalilatul Qadar.
Malam yang penuh amalan kemulian melampui seribu bulan lamanya bagi suatu amal kebaikan.
(*)
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
(Tribunnews.com/Daryono/Lanny)
Penulis: Daryono