Virus Corona

TETAP WASPADA Ini 5 Alasan Mengapa Seseorang Masih Bisa Positif Covid-19 Meskipun Sudah Divaksin

Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksin Covid-19 Moderna.

TRIBUNSTYLE.COM - Vaksin Covid-19 telah diluncurkan dan digunakan di beberapa negara.

Vaksin ini menjadi langkah baru dalam menangani Covid-19.

Namun, vaksin Covid-19 tidak sepenuhnya memberikan perlindungan secara langsung.

Itu berarti, seseorang masih mungkin terinfeksi dan dinyatakan positif virus corona.

Sebut saja Perwakilan Demokrat, Stephen Lynch, dari Massachusetts.

Dia dinyatakan positif Covid-19 setelah mendapat dosis kedua dari Vaksin Pfizer.

Baca juga: Masih di Posisi 1, AS Tembus 27 Juta Kasus Covid-19, UPDATE Virus Corona Dunia, 3 Februari 2021

Baca juga: Bertambah 10.379 Kasus Baru, Simak Update Covid-19 di Indonesia Hari Ini, Selasa 2 Februari 2021

Ilustrasi vaksin Covid-19 (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Hal serupa terjadi pada pelatih bola basket Hall of Fame, Rick Pitino.

Dia juga dinyatakan positif Covid-19 setelah mendapatkan dosis pertamanya.

Bahkan di Indonesia, Bupati Sleman, Sri Purnomo dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu (20/1/2021) lalu.

Sebelumnya, dirinya telah disuntik Vaksin Sinovac pada 14 Januari 2021 lalu.

Ternyata, ada beberapa alasan seseorang dapat terinfeksi Covid-19 meskipun telah disuntik vaksin.

Berikut lima alasannya, seperti dilansir CNN:

1. Ada jeda antara vaksinasi dan perlindungan

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, diperlukan beberapa hari hingga minggu agar vaksin bekerja.

Seseorang dapat terjangkit Covid-19 sebelum disuntik vaksin.

Ilustrasi vaksin Moderna - Gambar kreatif ini diambil di sebuah studio di Paris pada 16 November 2020, menunjukkan jarum suntik dan botol vaksin dengan logo Moderna, menggambarkan pengumuman vaksin eksperimental terhadap Covid-19 dari Moderna yang 95% efektif. (JOEL SAGET / AFP)
Halaman
1234