TRIBUNSTYLE.COM - Di masa pandemi Covid-19 ini, masker scuba sempat ngetren digunakan oleh masyarakat karena bentuknya yang elastis.
Namun, tahukah Anda jika ternyata masker jenis scuba tidak efektif melindungi diri dari virus corona?
Juri Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, masker scuba dan buff terlalu tipis karena hanya terdiri dari satu lapis.
Hal itu diungkapkan Wiku dalam konferensi pers secara virtual yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/9/2020).
"Masker scuba atau buff ini adalah masker dengan satu lapis saja dan terlalu tipis, sehingga kemungkinan untuk tembus tidak bisa menyaring lebih besar."
"Maka dari itu disarankan untuk menggunakan masker yang berkualitas untuk bisa menjaga," kata Wiku.
• UPDATE Virus Corona Nasional 16 September 2020: Bertambah 3.963, Total 228.993 Kasus Covid-19
• UPDATE Virus Corona Nasional 15 September 2020, Bertambah 3.507, Total 225.030 Kasus Covid-19
Wiku menjelaskan, pemakaian masker scuba kerap kali disalahgunakan.
Maka dari itu, pemerintah mengimbau agar masyarakat menggunakan masker dengan cara yang benar.
"Masker scuba sering mudah untuk ditarik ke bawah di dagu sehingga fungsi masker jadi tidak ada."
"Maka dari itu gunakanlah masker dengan cara yang tepat untuk bisa melindungi, menutup area batang hidung sampai dengan mulut dan dagu serta rapat di pipi," papar Wiku.
Menurut Wiku, makser adalah satu di antara cara untuk mencegah penularan Covid-19.
Penggunaan masker sangat penting ketika orang berada di aera publik dan berinteraksi dengan banyak orang.
Untuk orang sehat, diwajibkan menggunakan masker kain saat sedang di luar rumah.
Wiku menegaskan, masker kain yang bagus adalah berbahan katun tiga lapis.
"Mengapa hal itu penting? karena kemampuan memfiltrasi atau menyaring partikel virus akan lebih baik dengan jumlah lapisan yang lebih banyak, dalam hal ini tiga lapisan berbahan katun," terangnya.
Kualitas Buff dan Masker Scuba