Dwi Sasono Terjerat Narkoba

Belajar dari Dwi Sasono yang Ketergantungan Ganja, Begini 4 Langkah Mengatasi Efek Kecanduan

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ketergantungan narkoba dan Dwi Sasono.

TRIBUNSTYLE.COM - Belajar dari Dwi Sasono yang mengaku ketergantungan dengan narkoba jenis ganja, ini 4 langkah mengatasi efek kecanduan.

Pihak kepolisian menggelar jumpa pers tentang penangkapan Dwi Sasono atas kasus penyalahgunaan narkoba pada Senin (1/6/2020).

Pada jumpa pers tersebut, Dwi pun mengaku bersalah dan membenarkan dirinya memang mengalami ketergantungan dengan narkoba.

"Saya memang betul saya memakai, saya memang ketergantungan, saya salah," ujar Dwi Sasono, dikutip dari video Kompas.com.

Dirinya juga mengaku ingin sembuh dari ketergantungan yang sedang dialami.

"Saya bukan orang jahat, saya bukan pengedar, saya bukan penipu, saya bukan kriminal, saya korban, saya ingin sembuh, saya ingin segera pulang kembali ke rumah saya, kembali ke keluarga saya" ujarnya dengan suara bergetar.

• 10 Artis yang Terjerat Kasus Penyalahgunaan Narkoba Sepanjang 2020, Terbaru Dwi Sasono

• Dwi Sasono Akui Ketergantungan dengan Narkoba, Kenapa Pecandu Susah Berhenti? Ternyata Karena Ini

Dwi Sasono dan ilustrasi kecanduan. (Kolase TribunStyle (Instagram @dwisasono, livescience.com))

Bahaya narkoba memang sudah tidak diragukan lagi, dapat merusak kesehatan secara fisik dan kejiwaan.

Saat seseorang mulai mengonsumsi narkoba, terdapat kemungkinan besar untuk mengalami kecanduan.

Makin lama, pengguna akan membutuhkan dosis yang lebih tinggi demi dapat merasakan efek yang sama.

Ketika efek narkoba mulai hilang, pengguna akan merasa tidak nyaman akibat munculnya gejala putus obat dan akan ingin kembali memakainya.

Langkah Mengatasi Efek kecanduan

Untuk mengatasi efek kecanduan akibat narkoba, perlu dilakukan rehabilitasi.

Dilansir dari situs resmi Badan Narkotika Nasional (BNN), berikut ini adalah 4 langkah untuk mengatasi kecanduan narkoba secara umum.

1. Pemeriksaan

Pemeriksaan dilakukan tidak hanya oleh dokter tetapi juga terapis.

Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kecanduan yang dialami dan adakah efek samping yang muncul.

Jika si pemakai mengalami depresi atau bahkan gangguan perilaku, maka terapis akan menyembuhkan efek tersebut baru melakukan rehabilitasi.

Ilustrasi kecanduan narkoba. (recoveryconnection.com)

2. Detoksifikasi

Mengatasi kecanduan harus melalui beberapa tahapan dan salah satu yang cukup berat adalah detoksifikasi.

Di sini pengguna harus 100% berhenti menggunakan obat-obatan berbahaya tersebut.

Reaksi yang akan dirasakan cukup menyiksa mulai dari rasa mual hingga badan terasa sakit.

Disamping itu pecandu akan merasa tertekan karena tidak ada asupan obat penenang yang dikonsumsi seperti biasa.

Selama proses detoksifikasi, dokter akan meringankan efek yang tidak mengenakkan tersebut dengan memberikan obat.

Di samping itu, pecandu juga harus memperbanyak minum air agar tidak terkena dehidrasi serta mengkonsumsi makanan bergizi untuk memulihkan kondisi tubuh.

Lamanya proses ini sangat bergantung pada tingkat kecanduan yang dialami serta tekad yang dimiliki oleh si pemakai untuk sembuh.

3. Stabilisasi

Setelah proses detoksifikasi berhasil dilewati, selanjutnya dokter akan menerapkan langkah stabilisasi.

Tahapan ini bertujuan untuk membantu pemulihan jangka panjang dengan memberikan resep dokter.

Tidak hanya itu, pemikiran tentang rencana ke depan pun diarahkan agar kesehatan mental tetap terjaga dan tidak kembali terjerumus dalam bahaya obat-obatan terlarang.

4. Pengelolaan Aktivitas

Jika sudah keluar dari rehabilitasi, pecandu yang sudah sembuh akan kembali ke kehidupan normal.

Diperlukan pendekatan dengan orang terdekat seperti keluarga dan teman agar mengawasi aktivitas mantan pemakai.

Tanpa dukungan penuh dari orang sekitar, keberhasilan dalam mengatasi kecanduan obat terlarang tidak akan lancar.

Banyak pemakai yang sudah sembuh lantas mencoba menggunakan kembali obat-obatan tersebut karena pergaulan yang salah.

Karena itulah pengelolaan aktivitas sangat penting agar terhindar dari pengaruh negatif.

Logo Badan Narkotika Nasional (BNN) (Twitter BNN)

Atasi dengan Layanan Rehabilitasi BNN

Untuk mengatasi masalah kecanduan obat-obatan terlarang, BNN membuka layanan rehabilitasi yang dinamakan Balai Besar Rehabilitasi yang berlokasi di Bogor.

Pecandu atau penyalahgunaan narkoba akan dipulihkan sepenuhnya baik dari segi fisik maupun mental.

Diharapkan setelah keluar dari Balai Besar Rehabilitasi ini, mantan pecandu bisa hidup normal seperti sedia kala dan tidak menggunakan kembali obat-obatan terlarang.

Layanan tersebut bisa digunakan dengan melapor atau mendaftar secara online melalui situs resminya, rehabilitasi.bnn.go.id.

Selain itu pelaporan juga bisa diajukan ke institusi yang telah ditetapkan oleh menteri diantaranya seperti puskesmas, rumah sakit, dan lembaga rehabilitasi medis lainnya. 

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

• Bisa Terjadi Pada Siapa Saja, Ini 5 Penyebab Kecanduan, dari Pengaruh Teman hingga Bawaan Lahir

• Nyeri, Halusinasi, Kebingungan, Waspada 11 Tanda Kematian Sudah Dekat, Ini Langkah Pertolongannya