Baca tanpa iklan
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah 15 makanan yang bisa meningkatkan sistem imun tubuh untuk mencegah virus corona, apa saja?
Kasus virus corona di berbagai negara kian hari kian meningkat.
Pandemi corona membuat kita sadar pentingnya meningkatkan imun tubuh agar tak mudah terserang penyakit.
Seperti kita ketahui, virus corona menyerang orang-orang yang memiliki sistem imun tubuh yang lemah.
Maka dari itu, ada baiknya kita mulai mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan sistem imum tubuh agar terhindar dari virus corona.
Ada sejumlah makanan yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan sistem imun tubuh.
Seperti pepaya, kiwi, bayam, brokoli, yogurt dan masih banyak lainnya.
• 10 Cara Sederhana Membuat Bahan Makanan Lebih Tahan Lama Bahkan Jika Tak Disimpan dalam Kulkas
• TIPS Cara Menyimpan 12 Bahan Makanan Agar Tahan Basi, dari Sayur, Keju, Daging Hingga Jamur
1. Buah sitrus
Kebanyakan orang beralih ke vitamin C saat mereka merasa tak enak badan.
Pasalnya, vitamin C dapat membantu membangun sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C juga disebut bisa meningkatkan produksi sel darah putih.
Hal ini sangat bermanfaat untuk memerangi virus yang tengah merebak.
Kamu bisa mengonsumsi buah sitrus seperti jeruk bali, jeruk, lemon hingga jeruk nipis untuk meningkatkan sistem imun.
2. Paprika merah
Selain buah jeruk, paprika merah ternyata juga mengandung vitamin C.
Menariknya, vitamin C yang ada di paprika merah justru dua kali lipat lebih banyak dari buah jeruk.
Paprika merah juga merupakan sumber beta karoten.
Selain meningkatkan sistem kekebalan, vitamin C bisa membantu menjaga kesehatan kulit.
3. Brokoli
Brokoli mengandung vitamin dan mineral.
Brokoli juga mengandung vitamin A, C, dan E serta banyak antioksidan dan serat lainnya.
Sayuran ini bisa dikonsumsi untuk meningkatkan sistem imun tubuh.
4. Bawang putih
Bawang putih sejak dulu dikenal ampuh memerangi infeksi.
Menurut National Center for Complementary dan Integrative HealthTrusted Source, bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah dan memperlambat pengerasan pembuluh darah.
Kamu juga bisa mengonsumsi bawang putih untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Pasalnya, bawang putih memiliki allicin yang mengandung belerang.
5. Jahe
Jahe sering jadi andalan saat sakit.
Jahe dapat membantu mengurangi sakit tenggorokan dan penyakit radang lainnya.
Selain itu, jahe juga dapat membantu mengurangi mual.
6. Bayam
Bayam dikenal kaya akan vitamin C.
Tak hanya itu saja, bayam juga mengandung banyak antioksidan dan beta karoten, yang dapat meningkatkan kemampuan melawan infeksi sistem kekebalan tubuh kita.
Bayam paling sehat jika dimasak secepat mungkin sehingga bisa mempertahankan nutrisinya.
7. Yogurt
Yogurt, terutama Greek yogurt dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membantu melawan penyakit.
Namun, ada baiknya mengonsumsi yogurt tawar tanpa gula.
Yogurt juga dapat menjadi sumber vitamin D yang bagus.
Vitamin D membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan bisa meningkatkan pertahanan alami tubuh kita terhadap penyakit.
8. Kacang almond
Vitamin E adalah kunci untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak, artinya membutuhkan kehadiran lemak agar bisa diserap dengan benar.
Kacang-kacangan, seperti almond mengandung vitamin dan memiliki lemak sehat.
Kamu bisa mengonsumsi 46 buah kacang almond, itu setara dengan jumlah vitamin E harian yang disarankan.
9. Kunyit
Rempah-rempah ini telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai antiinflamasi dalam mengobati osteoartritis dan artritis reumatoid.
ResearchTrusted Source menunjukkan bahwa konsentrasi tinggi curcumin, yang memberikan kunyit warna khasnya, dapat membantu mengurangi kerusakan otot yang disebabkan oleh olahraga.
• Tips Aman Saat Traveling dari WHO di Tengah Wabah Virus Corona, Simak Hal-hal yang Wajib Dihindari
10. Teh hijau
Teh hijau dan hitam sama-sama mengandung flavonoid, sejenis antioksidan.
Selain itu, teh hijau juga mengandung kadar epigallocatechin gallate, atau EGCG, antioksidan kuat lainnya.
EGCG telah terbukti meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Proses fermentasi teh hitam justru banyak menghancurkan EGCG.
Sedangkan, teh hijau dikukus dan tidak difermentasi, sehingga EGCG dipertahankan.
Teh hijau juga merupakan sumber asam amino L-theanine yang baik. L-theanine dapat membantu produksi senyawa pelawan kuman di sel T.
11. Pepaya
Pepaya adalah buah lain yang mengandung vitamin C.
Pepaya juga memiliki enzim pencernaan, papain yang memiliki efek anti-inflamasi.
Jumlah kalium, vitamin B, dan folat yang cukup pada buah pepaya akan bermanfaat bagi kesehatanmu secara keseluruhan.
12. Kiwi
Seperti pepaya, kiwi secara alami penuh dengan nutrisi penting, termasuk folat, potasium, vitamin K, dan vitamin C.
Vitamin C meningkatkan sel darah putih untuk melawan infeksi, sementara nutrisi kiwi lainnya menjaga agar seluruh tubuhmu berfungsi dengan baik.
13. Makanan dari ayam
Mengonsumsi makanan seperti sup ayam disebut dapat membantu memperbaiki gejala pilek dan juga membantu melindungi dari penyakit.
Unggas, seperti ayam dan kalkun, kaya akan vitamin B-6.
Vitamin B-6 punya peranan penting dalam banyak reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh.
Vitamin ini juga penting untuk pembentukan sel darah merah yang baru dan sehat.
Kaldu yang dibuat dengan merebus tulang ayam mengandung gelatin, kondroitin, dan nutrisi lain yang bermanfaat untuk penyembuhan usus dan kekebalan tubuh.
14. Biji bunga matahari
Biji bunga matahari mengandung nutrisi, termasuk fosfor, magnesium, dan vitamin B-6.
Selain itu, biji bunga matahari juga kaya akan vitamin E.
Vitamin E penting dalam mengatur dan memelihara fungsi sistem kekebalan tubuh.
15. Kerang-kerangan
Jenis makanan kerang seperti kepiting, tiram, lobster dan remis mengandung zinc.
Zinc tidak mendapatkan perhatian sebanyak vitamin dan mineral lainnya, tetapi tubuh kita membutuhkannya sehingga sel-sel kekebalan tubuh kita dapat berfungsi dengan baik.
(TribunStyle.com/Tiara Susma)
• 8 Tips Work From Home, Tetap Produktif saat Ikut Imbauan untuk Social Distancing karena Virus Corona
• Wajib Dikurangi! Inilah 6 Jenis Makanan & Minuman yang Bisa Turunkan Sistem Imun Saat Pandemi Corona