7 Dampak Buruk yang Timbul Saat Tidur Malam Menggunakan Kipas Angin, Dehidrasi hingga Bell Palsy

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tidur dengan kipas angin

Disarankan ketika tidur dan terpaksa harus memakai kipas angin, untuk membuka jendela atau pintu agar udara bisa berganti.

3. Bell's palsy

Bell's palsy adalah penyakit di mana sistem syaraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum dan susah berekspresi.

Hal ini diakibatkan suhu dingin yang fokus menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam.

Ketika wajah terlalu lama terpapar udara dingin dari kipas angin, kemungkinan akan mengalami penyakit bell's palsy.

4. Asma

Penderita penyakit asma atau mudah terkena alergi debu wajib menjauhi kipas angin.

Sebab, kipas angin yang menyala biasanya akan menyedot debu di sekitarnya.

Kipas angin perlu dibersihkan secara rutin.

Terpapar kipas angin yang kotor dapat menyebabkan tenggorokan menjadi gatal, batuk dan mengalami gejala asma.

5. Dehidrasi dan Hipotermia

Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan cairan.

Sedangkan hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius.

Normalnya suhu tubuh manusia yakni 37 derajat celcius.

Terpapar hembusan kipas angin saat tidur dapat menyerap cairan dalam tubuh, kelembaban tubuh akan menurun hingga tubuh kekurangan cairan bahkan dehidrasi.

Halaman
1234