Virus Corona

Terapi Plasma Darah Bisa Atasi Virus Corona, Antibodi dari Pasien Sembuh akan Tolong Pasien Sakit

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sampel darah uji virus corona .

TRIBUNSTYLE.COM - Plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang sembuh disebut ampuh untuk menangkal virus corona.

Para ilmuwan dan tenaga kesehatan saat ini tengah meneliti cara pengobatan virus corona dengan terapi plasma darah.

Seberapa ampuh terapi plasma darah untuk sembuhkan Covid-19?

Ketika seseorang memiliki Covid-19, sistem kekebalan tubuh mereka merespons dengan menciptakan antibodi, yang menyerang virus.

Lama-kelamaan, antibodi itu menumpuk dan dapat ditemukan dalam plasma darah.

Dikutip dari Kompas TV, Ahli Genetika dan Biologi Molekuler Fakultas kedokteran Universitas Kristen Maranata, Monica Rahardjo memberikan penjelasan terkait terapi plasma darah.

FATAL Pasien Virus Corona yang Diobati Chloroquine Lebih Banyak Meninggal Daripada Perawatan Standar

Pria Positif Corona Sembuh Tanpa Minum Obat, Kuncinya Hanya Lakukan 3 Hal Sepele di Rumah

Ilustrasi sel darah. (Pixabay)

Monica mengatakan terapi plasma darah konvalesen ini sudah dilakukan pada penyakit ebola, SARS, serta MERS.

Terapi plasma konvalesen, kata Monica, merupakan salah satu bentuk vaksinasi pasif.

Caranya adalah dengan memberikan plasma darah dari pasien Covid-19 yang telah sembuh kepada pasien yang sedang sakit.

"Penelitian yang dilakukan China pada 10 orang, ada juga pada 5 orang, itu semuanya sembuh," kata Monica.

"Penelitian di Korea, pada dua orang, semuanya sembuh, semua penelitian dilakukan pada pasien-pasien kritis yang berada dalam ventilator di ICU, dan semuanya menunjukkan perbaikan, sebagian besar pasien telah dapat pulang ke rumah," tambahnya.

Ilustrasi darah pasien virus corona. (Pixabay)

Terapi Plasma Darah untuk Pasien Covid-19 di Indonesia

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Institute, Amin Soebandrio, mengatakan pengobatan untuk pasien Covid-19 dengan menggunakan plasma darah pasien yang sembuh bisa segera diterapkan.

"Dalam beberapa pekan mendatang semoga bisa. Sudah ada dukungan BPOM dan Kemenkes," ujar Amin, Senin (20/4/2020).

Amin mengungkapkan saat ini pihaknya sedang melakukan screening terhadap pasien Covid-19 yang telah sembuh.

Halaman
1234