Virus Corona

Virus Corona Mampu Bertahan di Permukaan Pakaian, Berikut Berbagai Cara Untuk Menghindarinya

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNSTYLE.COM - Di tengah pandemi virus corona, menjaga kebersihan adalah salah satu kunci penting untuk menghindari penularan Covid-19. 

Selain mencuci tangan dengan rutin, kebersihan barang-barang lainnya juga perlu diperhatikan. 

Salah satu barang yang perlu diperhatikan kebersihannya dalah baju yang digunakan sehari-hari. 

Menurut penelitian, virus corona bisa bertahan di permukaan baju yang digunakan dan mampu menyebabkan kontaminasi silang. 

Maka, mencuci baju yang digunakan sangat penting untuk dilakukan agar virus corona hilang. 

Cara Membuat Disinfektan Sendiri dengan Cairan Pemutih Pakaian, Seberapa Efektif?

Tips Memilih Bahan untuk Membuat Masker Kain Sendiri, Ampuh Cegah Droplet agar Tak Terpapar Covid-19

Ilustrasi (goodairgeeks.com)

Seberapa sering kita harus mencuci pakaian agar terhindar dari penularan virus corona? 

Dilansir dari Cleveland, ahli dermatologi Alok Vij mengatakan bahwa mencuci pakaian yang kita gunakan tergantung seberapa banyak aktivitas yang dilakukan di luar rumah. 

"Ketika Anda melakukan aktivitas di luar rumah, kita harus mengambil tindakan pencegahan dan berusaha semaksimal mungkin agar tidak membawa virus tersebut ke rumah," ucap dia.

Maka dari itu, ketika selesai beraktivitas di luar rumah, pakaian yang digunakan harus segera dilepas dan dicuci dengan deterjen. 

Di tengah pandemi, masih banyak orang yang harus beraktivitas di luar rumah karena tuntutan pekerjaan atau berbelanja bahan pokok sehari-hari. 

Untuk mencegah penularannya, Vij merekomendasikan agar tetap menjaga kebersihan ketika akan berangkat bekerja maupun setelah pulang kerumah. 

Bahkan, ada protokol kesehatan yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus corona ketika pulang dari bepergian. 

Selain itu, saat beraktivitas juga direkomendasikan untuk mencuci tangan sesering mungkin atau membawa ahand sanitizer untuk membersihkan tangan ketika berada di tempat umum. 

"Saat kembali ke rumah, pastikan untuk melepas lapisan pakaian luar yang kita gunakan, terutama jika kita berada di dekat seseorang yang bersin dan batuk. Namun, Anda tak harus segera mencucinya," ucapnya.

Penelitian menunjukkan, virus corona bisa hidup selama 10 hingga 12 jam di permukaan logam. 

Sedangkan pada benda yang memiliki pori-pori seperti kertas dan kain, virus hidup lebih singkat. 

Akan tetapi, kita harus berhati-hati dalam menyikapinya dan tidak boleh menyepelekannya karena bisa tertular melalui benda-benda tersebut. 

Pakaian yang dikenakan di rumah

Ilustrasi work from home (freepik.com/rawpixel.com)

Untuk orang yang beraktivitas di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar, perhatikan bahan yang digunakan. 

Misalnya pakaian berbahan spandex yang bisa menjadi sangat kotor setelah digunakan untuk melakukan pekerjaan rumah atau olahraga. 

Bahan pakaian yang ketat juga harus dicuci sesering mungkin karena pakaian tersebut banyak menganfung sel-sel kulit mati setelah digunakan. 

Kulit mati tersebut akan membuat aroma pakaian menjadi tidak sedap dan menyebabkan masalah kulit. 

Jadi, pakaian yang digunakan di rumah tetap harus dicuci untuk menjaga kebersihan badan. 

Mencuci pakaian agar terhindar dari virus 

Ilustrasi (shutterstock)

Mencuci pakaian perlu dilakukan agar terhindar dari virus yang bertahan pada permukaan kain. 

Ketika mencuci pakaian, kita cukup mencucinya dengan menggunakan air hangat dan deterjen. 

"Mencuci pakaian dengan air dan deterjen sangat efektif untuk membunuh virus corona dan mengeluarkan virus-virus tersebut dari pakaian," ucap Vij.

Setelah mencucinya, kita harus segera mengeringkannya dengan bantuan mesin pengering pakaian atau menjemurnya. 

Deterjen dipercaya sudah cukup membantu membunuh bakteri dan virus yang menyebabkan berbagai jenis penyakit. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Bisa Bertahan di Permukaan Baju, Begini Baiknya...".

Lawan Para Penimbun Masker, Ridwan Kamil Ungkap Pabrik di Jabar Bisa Produksi 1 Juta Unit Per Hari

Kreativitas Tanpa Batas, Intip Potret Desain Masker yang Unik hingga Menyeramkan Ini, Berani Coba?

Ilustrasi (Wavebreakmedia Ltd)

5 Protokol Kesehatan Untuk Cegah Covid-19 yang Harus Diterapkan Walau Sedang Berada di Rumah

Untuk mencegah penyebaran virus corona, ada berbagai protokol kesehatan yang harus diterapkan walaupun sedang berada di rumah. 

Pandemi virus corona yang menyebar ke seluruh dunia bahkan Indonesia membuat khawatir masyarakat. 

Pemerintah Indonesia mengimbau untuk melakukan physical distancing dan berada di rumah saja untuk sementara waktu. 

Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona di Indonesia semakin meluas. 

Meskipun sudah diimbau untuk berada dirumah dan melakukan aktivitas seperti bekerja dari rumah, nyatanya masih banyak yang mengabaikan hal tersebut. 

Tekan Laju Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Indonesia, Pemerintah Keluarkan Protokol Kesehatan

5 Jenis Makanan dan Minuman untuk Menjaga Kesehatan Paru-paru di Tengah Pandemi Virus Corona

Ilustrasi (Pixabay)

Meskipun berada dirumah dan tidak bepergian kemana-mana, ada protokol kesehatan yang perlu diterapkan di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona. 

Apa saja protokol kesehatan yang perlu diterapkan dirumah untuk mencegah penularan virus corona? simak penjelasannya berikut ini. 

  • Membeli atau membuat cairan disinfektan
Ilusrasi (cloudinary.com)

Meskipun sudah berada di rumah dan melakukan work from home, kita tetap harus keluar rumah untuk membeli bahan makanan sehari-hari. 

Maka dari itu, kita harus menyediakan disinfektan untuk menyemprot batang-batang yang berpotensi terpapar virus corona. 

Cairan disinfektan bisa dibeli di toko-toko atau apotik terdekat. 

Tetapi, apabila tidak bisa membelinya, kita bisa membuatnya sendiri dengan berbagai bahan yang ada seperti cuka, karbol, cairan pembersih lantai hingga minyak kayu putih. 

Ada banyak tutorial yang beredar di internet untuk membuat cairan desinfektakn sendiri, ikuti tutorial tersebut agar lebih mudah dalam membuat cairan ini. 

  • Menyemprotkan cairan disinfektan ke benda-benda di rumah
Ilustrasi (unsplash/Pawe? Czerwi?ski)

Setelah berhasil membuat sendiri cairan disinfektan, cairan ini kemudian bisa digunakan untuk menyemprot benda-benda yang sering dipegang. 

Semprot benda-benda seperti remote tv, handle pintu, lemari es, mouse, keyboard dan benda lainnya secara berkala. 

Hal ini bisa membunuh virus yang mungkin menempel pada permukaan benda tersebut. 

Selain itu, menyemprotkan disinfektan ini wajib dilakukan jika masih sesekali keluar rumah. 

  • Protokol saat pulang dari bepergian
ilustrasi (unsplash/Claudio Schwarz)

Mungkin sebagian dari kita tidak bisa melakukan pekerjaan di rumah dan tetap harus berangkat ke kantor. 

Yang perlu diperhatikan jika masih harus pergi ke kantor adalah protokol setelah pulang dari bepergian. 

Hal ini perlu diterapkan agar kita tidak membawa virus yang berasal dari luar rumah ke dalam rumah. 

Beberapa hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Melepas sepatu di luar rumah
  2. Melepas masker dan membuangnya sebelum masuk rumah
  3. Semprot sepatu dengan cairan disinfektan
  4. Semprot juga handphone dan barang lainnya seperti kacamata dan kunci kendaraan
  5. Semprot juga benda-benda yang dibawa dari luar rumah
  6. Lanjutkan dengan mandi dan melepas pakaian untuk dicuci

Hal ini harus dilakukan agar tidak membawa virus yang berpotensi menempel pada benda-benda tersebut. 

  • Protokol saat menerima paket 
Ilustrasi (premiermessengerltd.com)

Saat kita berada dirumah, tentunya akan menggunakan jasa e-commerce untuk berbelanja online. 

Yang membuat belanja online menjadi rawan adalah paket yang kita terima dari penjual. 

Bisa saja, paket tersebut sudah terpapar virus selama perjalanan pengantaran kerumah. 

Cara yang perlu dilakukan untuk menghindarinya adalah sebagai berikut:

  1. Minta kurir letakkan paket di depan rumah saja
  2. Ketika paket sudah diterima, semprot dahulu dengan cairan disinfektan secara menyeluruh lalu biarkan kering
  3. Setelah membuka paket, cuci tangan hingga bersih. 
  • Hindari berkumpul dengan tetangga
Ilustrasi (Freepik)

Meskipun sedang berada dirumah dan merasa bosan, tetap hindari berkumpul bersama tetangga di satu komplek. 

Tetaplah tinggal di dalam rumah dan jangan berkunjung ke tetangga jika tidak benar-benar perlu. 

Selain itu, hindari pertemuan secara langsung walaupun dengan tetangga. 

Manfaatkanlah teknologi videocall atau media sosial untuk mengobrol dengan tetangga selama pandemi virus corona. 

(TribunStyle.com/Anggie)

Benarkah Pasien yang Sembuh dari Covid-19 Menjadi Kebal dari Virus Corona? Begini Penjelasan WHO

Fakta-fakta Puluhan Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Terungkap Kronologinya