Nampak sekali ia sangat tegang menunggu detik-detik pencabutan.
Setelah tiba waktunya, dokter itu mencabut tes swab dengan perlahan.
Pemilik video ini kembali berteriak karena menahan sakit saat sang dokter menarik alat tersebut.
Dalam utas twitter milik @PanamaRedin215 ia menambahan sebuah cuitan.
Menurut dirinya, bagian terburuk dari terpapar virus corona bukanlah ujian.
Namun ia menyebutkan jika bagian terburuk adalah mati sendirian.
Bukan tanpa alasan ia mengutarakan hal tersebut.
Seperti yang diketahui, ketika sudah terpapar dan harus dikarantina di rumah sakit, tentunya tidak ada lagi anggota keluarga yang dapat menjenguk dan menemani.
Bagian terburuk selanjutnya adalah jika telah mengalami kegagalan pernapasan, tenaga medis hanya bisa memberi tahu keluarga jika anda telah meninggal.
Pemakaman dari pasien terpapar virus corona pun hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis yang telah ditunjuk.
Kemudian, tak ada keluarga yang bisa mengiringi menuju pemakaman dan hanya dapat mendoakan dari jauh.
Di akhir kalimat, wanita ini mengimbau seluruh orang agar tetap di rumah untuk memutus penyebaran virus corona dan tak mengalami hal yang telah dikatakan olehnya.
(TribunStyle.com/TsaniaF)
• 5 Tips Mengendalikan Stres Saat Work From Home di Tengah Pandemi Virus Corona
• Tangis Perawat Pasien Corona di India, Dibayar Rp 6.000 per Hari: Bagaimana Jika Kami Terinfeksi?