Virus Corona

FAKTA yang Didapatkan Ilmuwan Dunia Setelah 3 Bulan Teliti Virus Corona: Jaga Jarak, Masker, Vaksin

Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: vega dhini lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto pada (11/3/2020) menunjukkan teknisi laboratorium yang mengerjakan tes antibodi penetral virus corona (MERS) di laboratorium Bio Safety Level (BSL) 3 di International Vaccine Institute (IVI) di Seoul, Korea Selatan.

TRIBUNSTYLE.COM - Ini sejumlah fakta yang didapatkan ilmuwan dunia setelah 3 bulan meneliti tentang virus corona: jaga jarak tak cukup, perdebatan masker, dan vaksin.

Virus corona semakin merajalela di berbagai negara di dunia.

Bahkan jumlah kasus terinfeksi virus corona di dunia telah mencapai 1,3 juta orang, dengan hampir 75 ribu korban meninggal.

Dalam laporan Worldometer menyebutkan 285 ribu orang telah sembuh dari virus corona Covid-19, namun masih ada sekitar 47 ribu manusia yang dalam keadaan kritis.

Di Indonesia sendiri virus corona telah merenggut nyawa 209 warga, dengan jumlah penderita 2491.

Berbagai penelitian telah dilakukan, meski banyak ilmuwan yang masih belum bisa menyimpulkan gejala dan pengaruh virus corona secara menyeluruh.

Namun selama 3 bulan terakhir para ilmuwan kesehatan telah berusaha untuk mengetahui bagaimana virus corona bekerja, dan kenapa semudah ini untuk menyebar dan mewabah.

Dilaporkan BBC2 dan dilansir dari DailyMail, simak beberapa informasi terkini dari ilmuwan dunia yang meneliti tentang virus corona berikut.

Mencegah Lebih Baik dari Mengobati! Ternyata Corona Bisa Ditangkal, Ini 5 Fakta Kelemahan Covid-19

4 Cara untuk Mencegah Penyebaran Covid-19 Ketika Pulang dari Bepergian, Simak Imbauan dari BNPB

Ilustrasi jaga jarak sosial. (Pixabay)

Jaga jarak apa sudah cukup?

Panduan social distancing atau physical distancing yang ada di dunia dan Indonesia sekarang adalah sekitar dua meter.

Namun ternyata panduan ini diduga berdasarkan pada percobaan dari tahun 1930-an yang mengatakan bahwa cairan yang keluar dari mulut seperti batuk atau bersin memiliki jarak mencapai 2 meter.

Namun pemahaman mungkin saja sudah ketinggalan zaman.

Dalam sebuah percobaan yang akan ditunjukkan yang dipimpin oleh Eksekutif Kesehatan dan Keselamatan Inggris, batuk dalam ilustrasi seberapa jauh partikel virus corona menyebar.

Dalam demonstrasi itu, cairan yang dicampur dengan pewarna di bawah sinar ultraviolet menunjukkan tetesan mencapai satu ruangan uji coba sebesar 6-8 meter.

"Anda melihat ribuan tetesan keluar dari mulut Violet (alat demonstrasi), beberapa cairan mencapai langit-langit dan dinding jauh, yang setidaknya berjarak dua meter," kata Dr Guddi Singh.

Halaman
123