TRIBUNSTYLE.COM - Pandemi virus corona sudah menyebar ke seluruh dunia bahkan ke Indonesia.
Untuk mencegah terjadinya penularan, Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk melakukan physical distancing atau membatasi kontak langsung dengan orang lain.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap berada di rumah dan tidak berkerumun di tempat umum agar tidak tertular virus corona.
Di tengah pandemi virus corona dan melakukan physical distancing, tentunya masyarakat akan menyimpan persediaan bahan makanan di rumah.
Akibatnya, lemari es rumah menjadi penuh karena semuanya disimpan di dalam lemari es.
Akan tetapi, ada berbagai jenis bahan makanan yang tidak perlu disimpan dalam lemari es, termasuk beberap jenis buah-buahan dan sayur-sayuran.
• Selain Kunyit dan Jahe, 6 Makanan Ini Juga Bisa Memperkuat Daya Tahan Tubuh
• 4 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi untuk Sarapan, dari Kopi hingga Donat
Bebeerapa sayur bahkan disarankan untuk disimpan di luar lemari es agar kandungan nutrisi dan teksturnya tidak rusak.
Lalu, bahan makanan apa saja yang sebaiknya disimpan diluar lemari es? Simak penjelasannya berikut ini.
- Paprika
Paprika adalah salah satu sumber makanan paling sehat dan memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Akan tetapi, paprika disarankan untuk tidak disimpan di dalam kulkas.
Proses pematangan paprika akan terhenti jika disimpam di dalam kulkas.
Simpanlah paprika di luar kulkas, tempatkan di tempat sejuk dan berventilasi agar rasa pedas manisnya tetap terjaga.
- Cabai
Banyak orang yang menyimpan cabai di dalam kulkas dengan alasan agar tetap segar.
Padahal, cabai lebih baik disimpan di luar kulkas dengan suhu ruangan untuk menjaga rasanya agar tetap pedas.
- Tomat
Banyak orang yang masih menyimpan tomat di dalam kulkas untuk menjaganya tetap fresh dan tahan lama.
Tetapi faktanya, tomat yang disimpan di dalam kulkas bisa turun kadar keasamannya hingga rasanya pun akan berubah.
Selain itu, tekstur tomat akan menjadi kurang segar bila disimpan di dalam kulkas.
Hal ini terjadi karena suhu dingin tidak sesuai untuk tomat dan bisa menyebabkan metilasi DNA yang bisa mengganggu senyawa organik yang mempengaruhi rasa dan aroma pada tomat.
- Roti
Roti memang bisa disimpan terlalu lama agar tetap layak dimakan.
Maka dari itu, banyak orang yang menyimpan roti dalam kulkas agar lebih awet untuk dimakan kembali.
Padahal menyimpan roti dalam kulkas akan merusak rasa dan membuat roti tidak lagi segar untuk dimakan.
Selain itu, aroma dari roti akan berubah menjadi tidak sedap lagi.
Hal ini terjadi karena adanya perubahan pada karbohidrat yang merupakan unsur utama pada roti.
Karbohidrat atau pati pada roti akan berubah menjadi keras dan kering akibat suhu kulkas yang dingin.
- Ubi dan kentang
Umbi-umbian seperti ubi dan kentang tidak cocok untuk disimpan di dalam lemari es.
Ubi dan kentang memiliki kandungan utama berupa karbohidrat.
Jika kita menyimpan ubi atau kentang kedalam kulkas, maka akan menyebabkan kandungan gula dalam ubi dan kentang meningkat.
Hal ini tentu saja tidak baik untuk kesehatan.
Selain itu, ubi dan kentang bila disimpan di dalam kulkas akan merusak teksturnya dan membuatnya tidak lembut lagi untuk dikonsumsi.
- Buah apel
Buah apel yang disimpan di dalam kulkas memang terasa lebih segar karena suhunya yang dingin.
Ternyata, menyimpan buah kulkas bisa merusak tekstur apel menjadi cepat lembek dan tidak menarik untuk dimakan.
Apel yang sudah lembek bisa menghasilkan gas etilen yang bisa mempengaruhi kualitas buah lain yang ada didalam kulkas sehingga menyebabkan lebih cepat busuk.
(TribunStyle.com/Anggie)
• 5 Jenis Makanan dan Minuman untuk Menjaga Kesehatan Paru-paru di Tengah Pandemi Virus Corona
• 5 Makanan yang Mampu Tingkatkan Sistem Imun Tubuh Guna Cegah Virus Corona, Termasuk Jahe
• 6 Jenis Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh