Tingkat keparahan virus corona ini bervariasi, dari tanpa gejala apapun hingga parah.
Orang yang sudah tua dan memiliki penyakit penyerta lebih rentan mengalami gejala yang parah.
"Apa yang sering kita lihat pada pasien yang sakit parah dengan [COVID-19] adalah suatu kondisi yang kita sebut sindrom gangguan pernapasan akut, atau ARDS," kata Dr. Laura E. Evans, anggota Society of Critical Care yang juga Dewan Kepemimpinan Kedokteran dan profesor di bidang paru-paru, perawatan kritis, dan obat tidur di University of Washington Medical Center di Seattle melalui healthline.
Virus ini menyebabkan kerusakan paru-paru, menyebabkan cairan bocor dari pembuluh darah kecil yang berada di paru-paru.
Cairan itu terkumpul di kantung udara paru-paru yang bernama alveoli dan menyebabkan organ paru-paru sulit untuk memasok oksigen ke dalam darah.
Biasanya, orang akan mengalami kesulitan bernapas setelah 5 hari gejala.
- Menjalar ke organ lainnya
Meskipun paru-paru adalah organ utama yang diserang oleh virus corona, tetapi bagian organ lainnya bisa diserang juga oleh virus ini.
"Pada pasien yang sakit parah, sebagian besar pasien itu juga mengalami disfungsi dalam sistem organ lain," kata Evans.
Akan tetapi, kondisi ini terjadi apabila orang terkena infeksi yang cukup parah, dan kerusakan organ lainnya tidak terjadi secara langsung karena merupakan respons tubuh terhadap infeksi.
- Gejala pencernaan
Beberapa kasus infeksi covid melaporkan adanya gejala gastrointestinal seperti mual atau diare ketika terinfeksi virus corona.
Akan tetapi, gejala ini lebih jarang terjadi pada orang yang terinfeksi.
Menurut penelitian dari New England Journal of Medicine dan medRxiv melaporkan bahwa sampel tinja seseorang yang terinfeksi virus corona juga terkontaminasi virus.
Akan tetapi para peneliti belum mengetahui apakah virus corona bisa menular melalui tinja atau tidak.
- Jantung dan pembuluh darah
Evans juga mengatakab bahwa virus corona bisa mempengaruhi jantung dan pemburuh darah.
Hal ini bisa terjadi karena irama jantung yang tidak teratur, kemudian darah tidak cukup masuk ke jaringan dan tekanan darah rendah, sehingga kondisi ini membutuhkan penanganan khusus.
- Hati dan ginjal