Tapi, setelah kita pakai ada sisa banyak maka kita kirimkan ke dinas kesehatan dan kita membantu rumah sakit- rumah sakit yang lain yang memerlukan," ujarnya.
Dikatakan, bahan yang digunakan untuk pembuatan alat pelindung diri tersebut bisa dibeli di toko kain di Solo.
Adapun untuk biaya produksi satu buah alat pelindung diri tersebut berkisar antara Rp 35.000-Rp 40.000.
"Tapi kita tidak jualan pada prinsipnya.
Tapi terserah pada pemerintah daerah kalau dikembangkan untuk kebutuhan kita mendatang, ya siap untuk eksistensi," tuturnya.
Lebih jauh, Cahyono mengatakan kebutuhan alat pelindung diri bagi tenaga medis tidak bisa ditentukan.
Tergantung dengan jumlah pasien terpapar virus corona yang ditangani.
"Jadi kalau pasiennya satu kita butuh sekitar 15 alat pelindung diri satu harinya.
Karena satu tim ada dokter dan perawat.
Sehari ada tiga shift," kata Cahyono.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul RSUD Dr Moewardi Solo Buat APD Sendiri, Modalnya Rp 40 Ribu
UPDATE: Jumlah Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah 65 Kasus, Total 579 Kasus
Pemerintah kembali megumumkan data pasien positif virus corona pada hari Senin (23/3/2020).
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB.
Hingga Senin sore, diketahui ada 579 kasus infeksi virus corona di Indonesia.