Ia hanya minum minuman hangat untuk membuat tenggorokannya lebih nyaman.

Namun di hari itu pula, Hyun Park mendengar kasus pertama virus corona di kota tempat ia tinggal.

Esok harinya, Sabtu 22 Februari 2020, Hyun Park merasakan sedikit sesak napas.

Ia memutuskan tidak pergi ke gym karena ingin beristirahat.

Minggu 23 Februari 2020, Hyun Park masih merasa sesak napas ringan.

Tiga hari semenjak gejala pertama, tepatnya pada Senin 24 Februari 2020, Hyun Park merasa sesak napas yang ia alami semakin parah.

Di sinilah Hyun Park mulai waspada terhadap kondisi tubuhnya.

2. Lapor ke Petugas Medis

Ia lantas menelepon nomor darurat corona virus, namun saluran telepon itu terus sibuk sepanjang hari.

Hyun Park lalu beralih menghubungi pusat kesehatan pemerintah daerah.

Pada panggilan pertama, petugas medis menyarankan Hyun Park untuk tidak langsung meminta tes virus corona karena membludaknya pasien.

Namun karena kondisinya tidak membaik, pada panggilan ketiga akhirnya Hyun Park diminta segera pergi ke rumah sakit terdekat.

Setiba di rumah sakit, Hyun Park melihat antrean yang begitu panjang dari orang-orang yang juga ingin dites virus corona.

Ia harus menunggu 4 jam demi menjalani tes tersebut.

Rumah sakit lalu memberitahunya untuk menunggu setidaknya selama 24 jam.