Virus Corona

Flu Burung Ada Masa Berakhirnya, Lantas Kapan Virus Corona Berlalu? Ahli Bongkar 2 Kemungkinan Ini

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Virus Corona

WHO pun meminta warga untuk tidak panik, namun tetap waspada.

Juru Bicara Kemenkes Sebut Cara Mencegah Virus Corona Sama dengan Influenza, Ini Penjelasannya

Kepanikan Virus Corona di Jepang, Terjadi Perkelahian, Pencurian Hingga Tisu Toilet Digembok

Sebab para ilmuwan dan otoritas kesehatan memastikan 1 hal.

Walau pun virusnya bisa mematikan, tetapi mayoritas orang yang terinfeksi sejauh ini hanya mengalami gejala yang ringan dan bisa sembuh total.

Hal itu penting untuk dipahami untuk mencegah kepanikan global yang tidak perlu dan mendapatkan gambaran yang lengkap tentang kemungkinan penularan.

"Mayoritas orang sekarang panik, dan sebagian besar malah meningkatkan risiko," kata pakar virology dari Universitas Hong Kong, Dr Jin Dongyan, seperti dikutip TribunJatim.com dari New York Times via Intisari.

Dari 44.672 kasus corona yang dikonfirmasi di China menyebutkan, hampir 81% kasus bersifat ringan.

Meski begitu, gejala yang ringan juga membuat epidemi virus ini sulit dibendung.

Demikian menurut studi yang dipublikasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.

2 Kemungkinan

Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan (SCMP/Jun Mai)

Covid-19 dianggap ringan jika tidak melibatkan pneumonia, penyakit infeksi pada paru, atau ada komplikasi pneumonia ringan.

Ada 2 kategori kasus, berat dan kritis.

Kasus yang berat memiliki gejala sesak napas, saturasi oksigen darah rendah, atau gangguan paru.

Sementara itu, kasus yang kritis ditandai dengan gagal napas, shock septik, atau disfungsi organ.

Sejauh ini di China, kasus yang tergolong berat kurang dari 14%, dan kritis kurang dari 5%.

Secara umum angka kematian akibat virus ini di China 2,3%.

Halaman
1234