Viral Hari Ini

WHO Sebut Infeksi Virus Corona Pada 2.400 Monyet Tunjukkan Bahayanya, dari Demam hingga Gagal Organ

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Monyet Rhesus dan virus corona (CDC).

Peneliti berharap bahwa eksperimen ini dapat membantu dalam perang melawan COVID-19.

Sebelumnya terungkap laporan daftar paten obat ampuh Virus Corona yang diajukan Amerika Serikat dan China.

Dengan laporan ini membuat sebagaian ilmuan curiga wabah corona sengaja diciptakan China dan AS.

Sebuah laporan CBC News tentang pemerintah Kanada mendeportasi ilmuwan China yang bekerja di laboratorium Winnipeg yang mempelajari patogen berbahaya menyelundupkan virus corona.

Institut Virologi Wuhan, yang merupakan laboratorium utama di Tiongkok yang mempelajari virus kelelawar dan manusia, juga mendapat kecaman.

"Para ahli teori sanggahan yang menghubungkan coronavirus China dengan penelitian senjata," seperti dilansir The Washington Post yang berfokus pada fasilitas itu.

VIRAL Video Kelakuan Kotor Wanita Sengaja Tularkan Virus Corona Lewat Tombol-tombol Lift, Waspadalah

Bongkar Jenazah Korban Virus Corona, Peneliti Terkejut Temukan Organ Dalam Rusak & Kondisinya Ngeri

Seorang pekerja dari Asosiasi Pengendalian Hama Korea, mengenakan alat pelindung, menyemprotkan desinfektan untuk membantu mencegah penyebaran coronavirus novel COVID-19 di sebuah pasar di Seoul pada 24 Februari 2020. Korea Selatan melaporkan 161 kasus virus corona baru pada 24 Februari, dengan total 763 kasus dan menjadikannya terbesar di dunia setelah China. (Jung Yeon-je / AFP)

Korea Selatan siaga satu virus corona, WNI diharap tidak panik

Pemerintah Korea Selatan menetapkan level tertinggi atau Red Alert kewaspadaan virus corona.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Seoul mengimbau warga negara Indonesia (WNI) agar tetap tenang dan waspada.

"Dengan adanya situasi saat ini, KBRI Seoul mengimbau agar tetap tenang, selalu ikuti perkembangan situasi mari bersama-sama cegah penyebaran Covid-19 (virus corona)," tulis keterangan KBRI Seoul pada Senin (24/2/2020).

KBRI menyarankan WNI untuk menunda kegiatan berkumpul dan menghindari tempat keramaian.

Selain itu KBRI juga menganjurkan, jika WNI mengalami gejala batuk, demam di atas 37,5°C, sakit tenggorokan dan gangguan pernafasan segera periksakan kesehatan ke rumah sakit terdekat.

Jika mengetahui ada teman yang sakit, segera minta temanmu memeriksakan ke Klinik atau Rumah Sakit terdekat.

Pemeriksaan virus corona di Korsel gratis untuk semua orang.

Bahkan, Pemerintah Korea tidak akan menghukum atau memulangkan WNA ilegal yang mengunjungi pusat layanan kesehatan umum untuk pemeriksaan virus corona atau dirawat di rumah sakit untuk menerima perawatan virus corona.

Halaman
123