TRIBUNSTYLE.COM - Update terbaru jumlah korban virus corona tembus seribu kematian. Ahli Harvard: Seharusnya ada 6 yang terkangkit dengan virus corona.
Jumlah kematian akibat virus corona telah mencapai angka lebih dari 1.000 orang di seluruh dunia.
Melansir CNN dari Kompas.com, otoritas kesehatan Hubei, China, melaporkan data terbaru bahwa 1.013 orang meninggal dunia karena virus corona pada Senin (10/2/2020).
Laporan baru kasus virus corna juga menyebutkan meningkatnya jumlah kematian total di pusat epidemi ini menjadi sebanyak 974 kasus.
Kondisi tersebut membuat jumlah kematian total di daratan China setidaknya mencapai 1.011 kasus.
Sementara, secara global, total 1.013 orang meninggal dunia, termasuk satu kasus kematian di Hong Kong dan satu kasus kematian di Filipina.
• Film Mulan Terancam Ditunda Sampai Virus Corona di China Mereda
• Foto Pilu Ciuman Calon Pengantin Terpisahkan Virus Corona, Bertemu Meski Dipisahkan Kaca Pelindung
Komentar ahli dari Harvard
Ketiadaan kasus virus corona di Indonesia memicu kekhawatiran peneliti Harvard.
Menurutnya, ketiadaan tersebut mungkin berarti virus sebenarnya telah menyebar, tetapi tak terdeteksi.
Jika itu terjadi, menurut dia, ada potensi bagi virus tersebut membentuk epidemi yang jauh lebih besar.
“Indonesia telah melaporkan nol kasus, dan Anda akan mengharapkan telah melihat beberapa kasus,” ujar ahli epidemiologi Marc Lipsitch di Harvard TH Chan Scool of Public Health, sebagaimana dikutip VOA News.
Penelitian para ahli Harvard sendiri didasarkan pada perkiraan jumlah rata-rata penumpang pesawat yang terbang dari Wuhan ke kota-kota lain di seluruh dunia.
Asumsinya, semakin banyak penumpang maka berarti ada kemungkinan penularan kasus virus corona.
"Kasus-kasus yang tidak terdeteksi di negara mana pun berpotensi menyebarkan epidemi di negara-negara itu yang dapat menyebar di luar perbatasan mereka,” jelasnya.
Penelitian itu merupakan satu dari tiga penelitian terbaru yang mengatakan bahwa virus mungkin telah sampai di Indonesia.